bakabar.com, CIANJUR - Delapan rumah rusak dan ratusan rumah terdampak akibat banjir yang menimpa dua Kelurahan di Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, sejak Sabtu (4/11) kemarin.
Cuaca ekstrem berupa hujan deras di Kabupaten Cianjur ternyata menyebabkan banjir di wilayah perkotaan hingga mengakibatkan ratusan rumah terendam.
“Ternyata ada delapan rumah rusak akibat banjir. Sedangkan ratusan rumah lainnya terendam, merusak barang-barang warga seperti kasur, peralatan dapur dan barang lain milik warga,” tutur Bupati Cianjur Herman Suherman kepada wartawan, Senin (6/11).
Baca Juga: Bekasi Sudahi Kemarau Panjang, 4 Titik Langsung Banjir
Menurutnya, banjir tak hanya terjadi dikarenakan curah hujan yang tinggi. Melainkan adanya sumbatan sampah di setiap gorong-gorong di Cianjur kota.
“Sebetulnya sejak tiga minggu lalu Dinas PUTR sudah melakukan pembersihan saluran-saluran air di wilayah terdampak kemarin. Tapi karena intensitas hujannya sangat tinggi juga sampah kiriman dari wilayah lain, makanya membludak dan menyumbat gorong-gorong,” ucapnya.
“Tak hanya itu banyak juga sungai-sungai air yang ditutup di atasnya tanpa izin. Banyak juga warga yang membangun dapur di atas sungai yang sebabkan penyempitan. Sehingga banyak juga dapur-dapur warga yang hanyut,” tambahnya.
Baca Juga: Atasi Banjir, Kelurahan Melayu Normalisasi Drainase
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Cepi Rahmat mengatakan, akibat adanya banjir yang landa Cianjur kota, maka diperlukan adanya evaluasi tata ruang wilayah pemukiman.
“Karena kalau dilihat dari banjir kemarin, bisa jadi karena pendangkalan gorong-gorong ditambah sampah. Meski memang sampah itu faktor utama banjir perlu juga ada peningkatan sistem drainase,” pungkasnya.
