Bansos Pangan

73 Ribu Warga Purworejo Jateng Bakal Terima Bansos Pangan

Sekitar 73 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah akan menerima bantuan sosial (bansos) berupa cadangan pangan dari pemerintah

Featured-Image
Petugas Pos Indonesia menyalurkan bantuan kepada warga penerima Bansos Sembako dan PKH Foto: Pos Indonesia

bakabar.com, PURWOREJO - Sekitar 73 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah akan menerima bantuan sosial (bansos) berupa cadangan pangan dari pemerintah pusat.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Pengendali Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) Kabupaten Purworejo, Ahmad Jainudin, kepada bakabar.com, Rabu (12/4).

"Berdasarkan hasil rapat, jumlah tersebut tersebar di 494 desa yang rencananya akan disampaikan langsung oleh Perum Bulog," ujarnya.

Baca Juga: Bansos Sembako, Pos Indonesia Antar Langsung ke Rumah KPM di Jaksel

Ia menerangkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mengoptimalkan penyaluran dan verifikasi data calon penerima bansos.

"Sebab, basic data penerima bansos CPP itu dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian," jelasnya.

Ahmad menilai Pemkab Purworejo perlu menvalidasi data calon penerima agar bansos dapat disalurkan secara tepat sasaran. 

"Untuk proses verifikasi dan validasi data akan dilaksanakan oleh pemerintah desa," imbuh Ahmad.

Baca Juga: Penerima Manfaat Bansos Beras, Bapanas: 30 Maret Sudah Bisa Diterima

Pemerintah desa diberikan otoritas untuk mencoret data penerima yang sudah meninggal dunia, pindah domisili, tidak ditemukan alamat, salah satu nama yang tercatut dua kali, dan KPM yang tak tergolong miskin. 

Lalu Pemerintah desa dapat mengusulkan pengganti calon penerima bansos CPP sejumlah data yang tak memenuhi syarat.

Adapun syarat untuk mengganti data yakni warga desa setempat memenuhi kriteria miskin atau rawan pangan, anggota keluarga ada terkena stunting, serta rawan gizi buruk yang belum mendapatkan bantuan sosial. 

"Kami juga meminta pihak desa untuk menentukan titik distribusi ketika Bulog mendroping barang, boleh di balai desa, balai RW, atau gedung pertemuan," imbuhnya.

Baca Juga: KPK: Korupsi Bansos Covid-19 Rugikan Negara Ratusan Miliar

Sedangkan terkait timeline verifikasi dan validasi data tersebut digelar selama dua hari mulai Rabu 12 April 2023 dan Kamis 13 April 2023.

Selanjutnya hasil verifikasi data akan diserahkan kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo melalui Camat setempat. 

"Apabila verval (verifikasi dan validasi) selesai, rencananya Senin 17 April 2023 sudah bisa droping beras sebesar 10 kilogram (kg) per KPM. Rencananya, bansos itu akan diberikan selama 3 bulan dengan nominal 10 kg per KPM," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa bantuan sosial tersebut bertujuan untuk percepatan penanggulangan kemiskinan sekaligus menekan harga beras yang dikhawatirkan naik menjelang Lebaran 2023. 

"Sebenarnya, bantuan ini tidak ada kaitannya dengan Lebaran atau puasa. Kebetulan saja momentumnya mendekati Lebaran," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner