bakabar.com, JAKARTA - Kapolsek Koja Kompol Muhammad Syahroni mengatakan, total ada enam pelajar SMA yang ditangkap dalam kasus teror bom di Koja Trade Mall, Kamis (2/11).
Adapun, para pelaku yang mengirimkan teror melalui pesan singkat Instagram merupakan pelajar SMA Negeri di Cilincing.
Syahroni mengatakan, keenam pelajar tersebut diamankan setelah polisi merespons laporan pihak mall soal ancaman yang ada. Menerima laporan tersebut, polisi segera melakukan dua langkah, yakni sterilisasi TKP dan penyelidikan terhadap pelaku penebar teror.
"Sekarang masih dalam proses penyidikan kami. Dan pelaku semua kita amankan di polsek," kata Syahroni saat ditemui di Mapolsek Koja, Jakarta Utara.
Baca Juga: Koja Trade Mall Dapat Ancaman Bom saat Ramai Pengunjung
Sementara itu, terkait hasil penyisiran di TKP, polisi tak menemukan benda apapun yang dicurigai sebagai bom. "Dari penyisiran awal kita tidak ada benda atau barang yang dicurigai sebagai bom," tuturnya.
Diketahui Isi dalam pesan itu dicantumkan sebuah tangkapan layar yang berisi ancaman bahwa di area KTM akan segera terjadi peledakan bom. Atas hal tersebut pihak Koja Trade Mal (KTM) melaporkan ancaman tersebut ke Polsek Koja.
Manajer Koja Trade Mall, Yogi mengatakan, ancaman ini diterima oleh tim promosi yang mengelola akun Instagram. Dan diterima pada pukul 10.15 WIB.
"Begitu dicek, ternyata di dalam ada informasi dari followers yang biasanya mengikuti kegiatan kami. Di dalamnya ada capture berupa ancaman," kata Yogi saat ditemui di lokasi.