bakabar.com, BALIKPAPAN – Angka kasus Covid-19 di Balikpapan terus menunjukkan kenaikan. Penambahan yang terjadi rupanya didominasi oleh anak-anak. Hal ini tentu menjadi atensi bagi pemerintah untuk segera melakukan penanganan dan pencegahan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan bahwa beberapa hari terakhir penambahan kasus Covid-19 paling banyak adalah usia anak-anak. Terutama anak usia sekolah yang sangat rentan terpapar. Tak ayal sudah beberapa sekolah di Balikpapan yang harus ditutup dikarenakan siswanya terpapar Covid-19.
“Anak usia sekolah tiap hari ada. Jadi dari jumlah total kasus yang positif tiap hari di Balikpapan itu hampir 50 persen itu anak. Tinggi sekali memang kasus anak,” kata wanita yang akrab disapa Dio pada Sabtu (5/2).
Menurut Dio, hal ini dikarenakan masih banyak pelajar yang belum divaksin dosis kedua. Hal ini terbukti dari cakupan vaksinasi pelajar untuk dosis kedua baru mencapai 58 persen saja. Sementara itu untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 94,69 persen.
“Ini dikarenakan vaksin anak belum selesai. Dosis satunya itu sudah mencapai 94,69 persen, tapi dosis keduanya baru 58 persen,” tuturnya.
Untuk itu hingga saat ini pemerintah kota melalui puskesmas terus menggencarkan vaksinasi terhadap para pelajar di sekolah. Meski saat ini telah diberlakukan pembelajaran daring, proses vaksinasi tetap dilaksanakan di masing-masing sekolah secara terjadwal. Dio optimis pada minggu kedua bulan Februari ini vaksinasi anak atau pelajar bisa tuntas.
“Kami targetkan minggu kedua Februari selesai, paling nggak bisa mengejar dosis satunya yakni 94 persen. Itu juga arahan dari pusat tadi yakni kejar vaksinasi lansia dan anak-anak karena mereka kelompok rentan,” ungkapnya.\