bakabar.com, TANGERANG - Lima provinsi di Indonesia mengalami peningkatan titik api kebakaran saat kemarau panjang. Termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Data BNPB menyebutkan, lima provinsi yang mengalami peningkatan titik api adalah Kalteng, Kalsel, Riau, Jambi, dan Sumsel.
"Minggu terakhir September itu terjadi peningkatan titik api di lima provinsi," sebut Kepala Pusat Data Informasi Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Bandara Soekarno-hatta, Tangerang, Senin (2/10).
Hal itu juga berdampak pada peningkatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 3 hari terakhir di Kalimantan. Kecuali Kalimantan Barat (Kalbar) yang mengalami pengurangan titik api dibanding minggu sebelumnya.
Baca Juga: Karhutla Nyaris Lalap Rumah Warga di Batola Kalsel
Baca Juga: Ditinggal Pemilik ke Turki, Sebuah Rumah Ambruk di Banjar Kalsel
Menurut Abdul, pihaknya juga telah memberikan atensi khusus terhadap wilayah yang menjadi prioritas penanganan kebakaran. Seperti Ogan Ilir di Sumsel; Kapuas dan Pulau Pisau di Kalteng; kemudian Banjar dan Hulu Sungai Selatan di Kalsel.
"Ini menjadi atensi kita untuk melakukan modifikasi cuaca yang akan kita optimalkan di minggu pertama pada bulan Oktober 2023 ini," akunya.
Pihaknya juga mengambil langkah dalam menyikapi titik api dan kekeringan yang sudah masuk pada fase kedaruratan ini. Yakni memastikan kebutuhan air bersih untuk masyarakat.