bakabar.com, JAKARTA - Selain Psoriasis vulgaris, beberapa jenis psoriasis ini kerap diidap banyak masyarakat di dunia. Kenali jenis dan penanganan untuk mencegah pemicu.
Psoriasis merupakan sebuah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh penumpukan kulit dan menimbulkan sisik dan kemerahan. Berbeda dengan eksim (eczema), yang cenderung menjadi iritasi dan meradang.
Psoriasis tidak menular pada individu lainnya. Melansir Healthline, Dilihat dari gejalanya, psoriasis terbagi dalam beberapa jenis, seperti:
Plaque Psoriasis
American Academy of Dermatology (AAD) memperkirakan 80% hingga 90% orang dengan psoriasis pasti menderita jenis ini, dan merupakan jenis yang paling umum.
Psoriasis ini menyebabkan bercak berbeda tiap warna kulit. Seperti akan memerah dikulit terang, ungu atau keabu-abuan untuk kulit lebih gelap. Sehingga sedikit sulit didiagnosis.
Sering juga ditutupi dengan sisik atau plak berwarna perak keputihan. Plak ini umum ditemukan di siku, lutut dan kulit kepala.
Guttate Psoriasis
Jenis ini umum terjadi pada masa kanak-kanak. Sehingga menyebabkan bintik-bintik kecil berwarna merah muda atau ungu. Di bagian tubuh seperti lengan dan kaki, dan tidak menebal seperti psoriasis plak.
Psoriasis Pustular
Penyakit ini menyebabkan lepuh berwarna putih berisi nana dan berwarna merah atau ungu. Umumnya akan menyerang permukaan kulit di seluruh tubuh, tidak hanya sebatas kaki atau tangan. Dan biasa terjadi pada orang dewasa.
Inverse Psoriasis
Psoriasis Inversa ditandai dengan perubahan kulit menjadi merah, berkilau dan meradang. Jenis ini sering terjadi pada kulit yang mudah lembap. Biasa muncul pada lipatan, seperti bawah ketiak, payudara dan selangkangan.
Erythrodermic Psoriasis
Menurut National Psoriasis Foundation, jenis ini yang parah, sangat langka dan berbahaya bagi kesehatan. Sering kali menutupi sebagai besar tubuh sekaligus.
Terlihat seperti terbakar sinar matahari. Sering kali sisik psoriasis ini terkelupas hingga mengalami demam atau sakit parah. Sehingga membutuhkan penanganan secara insentif.
Diagnosis dan Penanganan Psoriasis
Penyakit kulit yang disebabkan oleh genetik dan autoimun ini dapat didiagnosis melalui dua cara. Yaitu melalui pemeriksaan fisik yaitu dengan menanyakan mengenai hal yang dirasakan dan menunjukkan tanda luka tersebut.
Ketika gejala yang diitunjukkan tidak terlalu jelas. Dokter mungkin menyarankan untuk mengambil sampel kulit (biopsi), yang kemudian dikirimkan ke laboratorium untuk mengetahui hasil yang lebih jelas.
Psoriasis dapat menyebabkan peradangan. Beberapa makanan diketahui menyebabkan peradangan terjadi. Hindari mengonsumsi berlebih makanan seperti daging merah, gula, makanan yang diolah, produk olahan susu.
Serta menghindari pemicu seperti stres, konsumsi alkohol berlebih, hingga obat-obatan seperti lithium.
Walau belum ada pengobatan untuk menyembuhkan psoriasis, namun beberapa tindak pencegahan dan penanganan dapat dilakukan, seperti menjaga kebersihan kulit dan menggunakan pelembab.
Jika khawatir dengan gejala dan mengganggu keseharian, dapat melakukan kunjungan ke dokter kulit atau pusat pelayanan kesehatan terdekat.