Penculikan Malika

5 Fakta Penemuan Malika, Korban Penculikan yang Sita Perhatian Publik

Malika selama 26 hari hilang. Ia diculik oleh salah seorang residivis. Atensi publik dan kerja cepat kepolisian telah membawa Malika kembali kepada orang tuanya

Featured-Image
Ilustrasi penculikan anak. (Foto-Net)

bakabar.com, JAKARTA - Malika, bocah perempuan berusia enam tahun itu kini sudah kembali ke pangkuan keluarga. Kehilangannya yang sempat menghebohkan Jakarta menyisakan ketegangan.

26 hari ia bertahan hidup dengan penculiknya, Malika kini dirawat intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengatakan, hal ini merupakan sebuah keberuntungan, lantaran pelaku segera ditemukan.

Dalam proses penyelamatan Malika, beberapa instansi juga terlibatkan secara aktif. Berikut lima hal yang terekam dalam penyelamatan Malika.

Baca Juga: Lewat Trauma Healing, Apakah Bisa Memulihkan Jiwa Malika?

1. Respon cepat Polsek Jakarta Pusat

Keberhasilan tim penyidik dalam penangkapan pelaku penculikan Malika, juga hasil dari respon cepat Polsek Jakarta Pusat.Kapolsek Jakarta Pusat Kombes Komarudin, menjelaskan tim penyidik yang bekerja tanpa henti dalam pencarian Malika merupakan kewajiban yang harus segera dipenuhi.

"Kita melayani masyarakat, tentu kasus penculikan ananda M ini jadi concern kami," ungkapnya pada apahabar, Jumat (6/1).

2. Dukungan Masif melalui Media Massa

Penyebaran informasi yang dicepat turut menyumbang keberhasilan penyelamatan Malika. Pemberitaan yang masif disertai dengan penyebaran foto pelaku dan video penculikan korban di pelbagai platform, membuat seluruh penjuru Jakarta mengenali identitas pelaku, juga ciri-cirinya.

Baca Juga: Begini Kronologi Penemuan Korban Penculikan Malika

Hal ini mempersempit ruang gerak pelaku, karena atensi masyarakat dicurahkan secara massif untuk mengawal pencarian Malika, sehingga mempercepat anak perempuan itu kembali ke pangkuan keluarga.

3. Kolaborasi lintas instansi

Langkah mitigasi yang melibatkan beberapa lembaga seperti KPAI, unit PPA juga LPAI juga jadi faktor keberhasilan tersendiri. Perhatian masyarakat terhadap kepulihan Malika membawa nafas segar.

Kini ia tengah menjalani perawatan intensif selama dua pekan di RS Polri Kramat Jati. Dalam proses pemulihannya, Malika dan Keluarganya didampingi tenaga ahli seperti dokter anak, psikolog dan psikiater.

Baca Juga: Malika Linglung Saat Diselamatkan di Ciledug

4. Peran publik

Informasi yang masif tentu tak akan berguna jika publik tak turut andil untuk memasang mata, menyisir tiap penjuru Jakarta untuk menyelamatkan bocah perempuan malang itu. Lokasi pelaku yang nomaden, membawa kesulitan tersendiri. Namun peran aktif publik bisa menemukan Malika.

5. Rekam jejak

Pelaku, yang merupakan residivis tindak pencabulan itu tentu lebih mudah mengenali pola yang ia lakukan terhadap korbannya, lantaran rekam jejak riwayat kriminal yang ia miliki.

Baca Juga: LPAI Ungkap Kondisi Malika Mulai Berangsur Pulih

Pelaku bahkan sempat dipenjara tujuh tahun, dan baru saja menghirup angin kebebasan pada 2021. Namun hal itu tidak juga membuat ia jera. Aksi bejat lainnya justru kembali ia lakukan.

Kini pelaku diancam hukuman berlapis. Jacky alias Herman, alias Iwan Sumarno jadi tahanan Polres Jakarta Pusat, sembari menunggu hukuman yang digantungkan pada hasil persidangan.

Editor


Komentar
Banner
Banner