News

5 Fakta Oknum TNI Viral Marahi hingga Hunus Sangkur Pengemudi Sienta di Semarang

Video yang memperlihatkan pria berseragam TNI memarahi pemobil hingga menghunuskan sangkur viral di media sosial. Peristiwa itu ternyata terjadi di Jalan MH Tha

Featured-Image
Oknum TNI marah dan hunus sangkur di Semarang viral. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN - Video yang memperlihatkan pria berseragam TNI memarahi pemobil hingga menghunuskan sangkur viral di media sosial. Peristiwa itu ternyata terjadi di Jalan MH Thamrin, Semarang.

Usai viral, oknum anggota TNI yang belakangan diketahui anggota Kodim 0733/Semarang itu pun sempat diperiksa oleh kesatuannya. Namun melalui upaya mediasi, anggota TNI tersebut dipertemukan dengan pemobil hingga keduanya sepakat berdamai.

Baca Juga: Oknum TNI Marahi Pengemudi Sienta-Hunuskan Sajam, Begini Cara Hadapi Pengemudi Arogan

1. Viral di Medsos

Salah satu yang mengunggah video itu ialah akun Twitter @Heraloebss pada Minggu (5/3). Video itu sudah dilihat 1,6 juta kali oleh pengguna Twitter.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria berseragam TNI tengah berdiri dan berkomunikasi dengan orang di dalam mobil berwarna silver berpelat H. Dia kemudian kembali ke mobilnya sambil menunjuk-nunjuk orang di dalam mobil tersebut.

Dia sempat membuka pintu mobil depan dan kemudian ditutup lagi. Pria berseragam TNI itu justru mengambil belati dan kembali ke mobil silver berpelat H itu.

2. Sempat Hunus Belati

Kemudian, dia kembali ke arah mobil tersebut dan sempat mengeluarkan belati dari sarungnya. Meski begitu, pria berseragam TNI itu tak mengacungkan senjatanya itu ke arah pemobil.

Diduga lokasi tersebut berada di lampu merah Jalan MH Thamrin Semarang, sebelum toko pakaian Fatimah Zahra.

3. Diperiksa

Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Cpm Rinoso Budi menyebut kejadian itu terjadi pada Jumat (3/3). Saat ini yang bersangkutan tengah diperiksa.

"Sekarang masih diperiksa, masih diperiksa di Kodim 0733 BS/Semarang," ujarnya saat dimintai konfirmasi.

4. Penjelasan Kodam IV/Diponegoro

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto menyebut hal itu berawal dari kesalahpahaman. Kejadian itu terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 06.45 WIB. Saat itu, anggota TNI berinisial ES dari Kodim 0733/Kota Semarang merasa pengemudi Toyota Sienta, NH (51) memepet dan menghalangi kendaraannya.

"Menurut oknum anggota ketika dimintai keterangan awal, menyatakan bahwa kendaraan Toyota Sienta tersebut terus menghalanginya saat berada di sepanjang Jl Gajahmada Kota Semarang sampai dengan belok ke kiri menuju Jl MH Thamrin," sebagaimana keterangan tertulis dikutip dari detikJateng, Senin (6/3).

ES kemudian merasa terganggu dan merasa bahwa NH tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan yang lain. ES lalu menghentikan kendaraan di Jalan MH Thamrin dan keluar untuk menegur NH.

"Terjadi cek-cok mulut karena keduanya sama-sama merasa benar, hingga akhirnya membuat oknum anggota ES terprovokasi dan terpancing emosinya, kemudian kembali ke mobilnya untuk mengambil sangkur yang merupakan kelengkapan baju dinasnya (PDL)," lanjutnya di keterangan tersebut.

5. Berujung Damai

Oknum TNI dari Kodim 0733/Kota Semarang berinisial ES dimediasi dengan pemobil NH (51) usai viral cekcok di Jalan MH Thamrin Semarang. Keduanya pun bersepakat damai.

"Satuan di mana oknum anggota ES berdinas, akan melaksanakan langkah dan tindakan sesuai prosedur hukum dalam menangani permasalahan yang terjadi secara profesional dan proporsional," terang Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto.

Meski begitu, kedua belah pihak telah dipertemukan dan dilakukan mediasi. Keduanya sepakat untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum.

"Kedua belah pihak telah selesai dimediasi, membicarakan secara kekeluargaan dan saling memaafkan serta melakukan kesepakatan untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum," lanjutnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner