Hot Borneo

43 Perempuan Kalsel Tercatat Idap Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi Kedua di Tanah Air

Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan (Dinkes Kalsel) mencatat ada 43 kasus kanker serviks di Banua.

Featured-Image
Ilustrasi kanker serviks yang merupakan penyakit mematikan tertinggi kedua bagi perempuan di Indonesia. Foto-JP

bakabar.com, BANJARBARU - Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan (Dinkes Kalsel) mencatat 43 kasus pada perempuan terkonfirmasi mengidap penyakit mematikan, yakni kanker serviks.

Saat ini, kanker serviks merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi kedua pada perempuan di Indonesia setelah kanker payudara. Saat ini, kasus kanker serviks mencapai 36.633 di Tanah Air.

Mewakili Kadinkes Kalsel, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Syahriani Noor mengatakan, 43 perempuan terkonfirmasi mengidap penyakit mematikan itu.

Jumlah perempuan pengidap kanker serviks di Kalsel itu diketahui terdeteksi setelah dilakukan pemeriksaan. "Temuan kasus tersebut diketahui dari pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) serentak se-Kalsel," kata Syahriani Noor, Jumat (28/10).

Syahriani membeberkan, ada sejumlah ciri-ciri kanker serviks yang muncul saat seorang perempuan mengidapnya di tahap awal.

Meski pada dasarnya, gejala akan muncul ketika penyakit ini sudah mulai berkembang ke tahap yang lebih serius.

Misalnya volume menstruasi menjadi lebih banyak, sakit panggul dan pinggang, sering kelelahan dan hilang nafsu makan.

Dirinya mengimbau, jika sudah ada gejala tersebut, masyarakat sekiranya dapat langsung melakukan pemeriksaan sejak dini.

"Faktor risiko bisa menyerang semua perempuan dengan usia produktif," ujar Syahriani.

Selain dengan pola hidup sehat serta menghindari faktor penyebab kanker serviks. Tingkat keganasan kanker menurutnya bisa ditekan dengan melakukan penanganan yang cepat dan tepat.

Apalagi kata dia, kebanyakan penderita baru menyadari mengidap kanker ini ketika sudah memasuki stadium lanjut. "Padahal, masih bisa mengantisipasinya dengan melakukan deteksi sejak dini," imbuhnya.

Syahriani juga meminta kepada para perempuan, khusunya di Kalsel agar tetap rutin lakukan pemeriksaan kanker serviks. "Minimal setiap dua tahun sekali," tandasnya.

Baca Juga: Waspada Kanker Serviks, Ratusan Warga Kotabaru Diperiksa

Editor


Komentar
Banner
Banner