bakabar.com, BALIKPAPAN - Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara. Empat anak buah kapal (ABK) hanyut terseret arus hingga masuk ke bagian bawah tongkang yang mengangkut batu bara.
Satu dari empat ABK tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah ditemukan tim SAR gabungan. Hal itu berdasarkan laporan yang diterima Basarnas Balikpapan, Kamis (6/7).
Tim SAR gabungan menemukan satu mayat sejauh 400 meter dari lokasi kejadian. Tepatnya di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.
"Kami menerima laporan satu orang ditemukan pagi ini di Kecamatan Tenggarong Seberang Kutai Kartanegara. Korban atas nama Andre Febriman usia 35 tahun dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Balikpapan, Melkianus Kotta, Kamis (6/7).
Baca Juga: Pria Obesitas Seberat 200 Kg di Tangerang akan Dirujuk di RSCM
Saat ditemukan korban langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit AM Parikesit Tenggarong. Dengan ditemukannya korban, Kepala Basarnas Balikpapan resmi menutup operasi.
"Seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing dilanjutkan kesiapsiagaan," ujarnya.
Sebelumnya Andre Febriman tenggelam pada Selasa (4/7) lalu. Dia bersama ketiga temannya ketika menumpangi perahu kayu untuk membeli kebutuhan logistik di daratan.
Baca Juga: Tiga Orang Calon Haji Asal Cianjur Meninggal Dunia
Namun, naas, baling-baling perahu ketinting terlilit sampah plastik sehingga perahu terseret arus ke bawah kapal TK Gemilang 3068. Kondisi tersebut membuat mereka tenggelam.
Pada kejadian itu tiga orang berhasil menyelamatkan diri atas nama Wandi, Dodi, dan Dani. Sementara Andre dinyatakan hilang dan baru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia hari ini.
