bakabar.com, MOSKOW - Tuhan menunjukkan kuasanya. Seorang bayi laki-laki ditemukan masih hidup setelah 35 jam berada dalam reruntuhan rumah susun di kota Magnitogorsk, Rusia yang tengah diliputi udara dingin, Selasa (1/1/2019).
Bayi itu berusia 11 bulan. Sang bayi terbaring di tempat tidurnya dan didiagnosa mengalami luka dalam di bagian kepalanya.
Bayi tersebut ditemukan ketika seorang penolong mendengarnya menangis dan operasi skala besar pun dilakukan. Mengingat usaha untuk menolong sangat sulit karena reruntuhan tak stabil, berisiko bagi para penolong.
“Ratusan orang menantikan kemunculan bayi yang luka-luka tersebut dari puing-puing seperti keajaiban. Dan keajaiban itu terjadi,” kata para pejabat yang dikutip Interfax.
“Air mata tampak keluar dari mata para penolong yang didera cuaca buruk,” tulis Interfax ketika ibu sang bayi itu melihatnya masih hidup saat tiba di rumah sakit.
Baca Juga: Mobil Tabrak Kerumunan Pesta Tahun Baru di Harajuku Jepang, 8 Orang Terluka
Suhu udara saat ini di kota Magnitogorsk, yang terletak 1.700 km di kawasan Urals sebelah timur Moskow, tercatat -17 derajat Celsius. Kota itu memiliki kilang-kiling baja terbesar di Rusia.
Seperti diketahui sebagian rumah susun di Rusia runtuh akibat satu ledakan. Ledakan tersebut, yang diduga kuat akibat kebocoran gas.
Merusak 48 apartemen di dalam satu gedung berlantai 10 di kota industri Magnitogorsk pada Senin (31/12/2018) waktu setempat. Sedikitnya 7 orang tewas dan 36 lainnya hilang.
Sumber : Antara
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin