cuaca ekstrem

3 Langkah Pemprov DKI Jakarta Buat Antisipasi Banjir Rob

langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta guna antisipasi banjir rob

Featured-Image
Daerah Pesisir Utara Yang Terdampak Banjir Rob (Foto: Dok. Kompas.com)

bakabar.com, JAKARTA - Daerah pesisir Jakarta Utara masih dihantui potensi banjir pesisir atau rob.

Sesuai informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) potensi banjir rob di Jakarta diperkirakan terjadi pada tanggal 10 Januari 2023 mendatang.

Hal tersebut menjadikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan mitigasi bencana banjir rob. Ketika banjir merendam wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, belasan perahu hingga pompa telah siap dikerahkan.

"Tentu pemda siap semaksimal mungkin. Pak wali kota siapkan warning syatem, siapkan perahu 16 sampai 18 pompa disiapkan. Lalu, BPBD siapkan posko-posko di titik lokasi," ujar Heru.

Baca Juga: Hadapi Banjir Rob, Pemda DKI Siapkan Pompa hingga Perahu

Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta guna antisipasi banjir rob yang dirangkum dalam berita. Sabtu (7/1).

Memborong Peralatan Baru

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memborong peralatan baru dalam menghadapi potensi ancaman cuaca ekstrem di Jakarta.

Apabila dijumlahkan, keseluruhan belanja peralatan itu mencapai puluhan unit mulai dari Baby Roller hingga mobil pick up.

"Data peralatan yang kita bagikan kepada dinas maupun sudin sebagai berikut, baby roller 10 unit, stamper kuda 6 unit, asphalt cutter 12 unit, jack hammer 10 unit, genset listrik 10 unit, stemper kodok 10 unit, ride on scubber sedang 5 unit, ride on scubber kecil 5 unit, mobil pick up 14 unit, mobil tangga 2 unit, mobil derek 1 unit, mobil tangki air 1 unit, excavator mini 1 unit," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, di Pool DBM Alkal Pulogebang.

Baca Juga: Beda PJ Heru dengan Wali Kota Jaktim Soal Sumur Resapan Banjir

Hari mengklaim peralatan baru ini mampu mempercepat penanganan potensi cuaca ekstrem di wilayah DKI Jakarta.

"Tentu lebih cepat, karena dulu kan stampper kodok ini udah lama, kalau ini kan masi presisi jadi cepet, otomatis dengan alat baru ini, penangann lebih cepat," ucap Nugroho.

Cek di halaman berikutnya...

HALAMAN
12
Editor


Komentar
Banner
Banner