Hot Borneo

3 Hari Digelar, Transaksi Gernas BBI di Kalsel Sentuh Setengah Miliar

apahabar.com, BANJARMASIN – Tiga hari digelar, event Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI di…

Featured-Image
Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Tiga hari digelar, event Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI di taman Siring 0 KM Banjarmasin sentuh nilai transaksi Rp 500 juta lebih.

Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar mengatakan sejak digelar 22 – 24 Juli transaksi UMKM di acara tersebut mencapai Rp 500 juta, baik secara online atau pun offline.

“Dengan nilai ini saya percaya bahwa potensi produk-produk buatan tanah air dapat memberikan nilai tambahan positif bagi peningkatan ekonomi bangsa khususnya daerah penghasil produk,” kata Roy Rizali Anwar, dalam penutupan Gernas BBI Kalsel, Minggu (24/7).

Jika mengintip sejarah, kata dia, UMKM adalah sektor ekonomi yang paling tahan terhadap goncangan, seperti misalnya krisis ekonomi tahun 1998.

Namun hal itu tak berlaku saat Covid-19, saat pemerintah melakukan aturan pecahan penularan dengan social distancing daya beli masyarakat sedikit melemah. Untuk itu perlu sinergi khusus dalam menumbuhkan kembali geliat UMKM agar tetap bertahan.

Ia pun berjanji akan menyambung semangat Gernas BBI itu dengan menggelar acara serupa dengan rutin, salah satu tujuannya mengangkat kelas UMKM di Kalsel.

“Digelar ditempat tempat berbeda dengan waktu per tiga bulan atau enam bulan sehingga UMKM bisa lebih banyak lagi, naik kelas dan bisa jual produknya hingga Internasional,” ujarnya.

Sementara Kepala Bank Indonesia Kalsel, Imam Subarkah mengatakan akan selalu mendorong dan mendampingi para UMKM di Banua.

Imam juga mengatakan BI bakal membawa produk-produk unggulan Kalsel ke Jepang sebagai bentuk promosi dan menarik investasi

Hal tersebut, kata dia, adalah tindak lanjut BI pasca Gernas BBI di Kalsel. Yaitu, promosi melalui penyelenggaraan PAMOR BORNEO (Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor BORNEO), yang direncanakan diselenggarakan di Jepang pada Agustus 2022.

“Semacam promosi produk Kalsel ke masyarakat Jepang, termasuk juga mengundang investasi ke Kalsel,” ujarnya.

Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Erwin Dwiyana mengatakan untuk gerakan meningkatkan kualitas UMKM tidak berhenti saat acara selesai, pihaknya akan melanjutkan pembina sampai sisi usaha UMKM meningkat.

“Kami dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, masih punya pekerjaan untuk senantiasa mendampingi UMKM, kami catat ada 67 UMKM unggulan kemudian juga ada beberapa UMKM yang ada di bidang kelautan dan perikanan,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia perwakilan Kalsel Imam Subarkah mengatakan hal serupa, sehabis acara ini pihaknya akan membawa UMKM unggulan ke tingkat yang lebih tinggi.

“Nanti akan kita ajak UMKM dipasarkan bukah hanya ke tingkat nasional tapi juga go global,” ujarnya.

Tindak lanjut yang di maksud Imam itu adalah promosi melalui penyelenggaraan PAMOR BORNEO (Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor BORNEO), yang direncanakan diselenggarakan di Jepang pada Agustus 2022.

“Semacam promosi produk Kalsel ke masyarakat Jepang, termasuk juga mengundang investasi ke Kalsel,” ujarnya.



Komentar
Banner
Banner