covid-19

29 Website Pemantauan COVID-19 di Jateng Tidak Aktif

Angka positif COVID-19 tengah meningkat. Namun, 83 persen website resmi pemantauan COVID-19 di Jateng tidak aktif.

Featured-Image
Ilustrasi wabsite. Foto-Unsplash/Austin Distel

bakabar.com, SEMARANG - Angka positif COVID-19 tengah meningkat. Namun, 83 persen atau 29 website resmi pemantauan COVID-19 di Jateng tidak aktif.

Pusat Telaah dan Informasi Regional Semarang (Pattiros) menyebut bahwa hanya 17 persen website resmi di Jateng yang masih berfungsi. Jumlah itu hanya 6 website dari 6 daerah.

"Yang masih melakukan update hingga bulan Desember 2023 hany Pati, Pemalang, Pekalongan, Wonosobo, Purworejo, dan Kota Semarang," ujar Kepala Divisi Tata Kelola Kesehatan Pattiros, Putri Milasari dari keterangan tertulis yang diterima bakabar.com, Jumat (22/12). 

Baca Juga: 51 Orang Positif COVID-19 di Bandung, Siaga Lonjakan saat Nataru

Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Pj Gubernur Jabar Belum Berlakukan Pembatasan

Putri menyebut, website resmi yang tidak aktif ini menunjukkan masih rendahnya tingkat kewaspadaan daerah terhadap peningkatan jumlah kasus COVID-19. Terutama Dinas Kesehatan setempat.

"Seakan-akan COVID-19 berakhir jika anggarannya berakhir," ucap Putri.

Maka, pihaknya mendorong agar Dinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota kembali mengaktifkan website resmi itu. Tujuannya untuk pembaharuan atau update informasi terkait jumlah kasus COVID-19 secara terkini.


Editor


Komentar
Banner
Banner