bakabar.com, BANJARMASIN - Sebanyak 1.935 anggota Panitia Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) Banjarmasin telah dilantik, Minggu (12/2).
Usai dilantik di kelurahan masing-masing, mereka lantas mengikuti deklarasi pemilu berkualitas 2024 serta melakukan apel kesiapaan pantarlihdi Balai Kota Banjarmasin.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin, Rahmiati Wahdah, menjelaskan petugas Pantarlih tersebut akan bertugas untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit).
Coklit sendiri akan dimulai sejak mereka dilantik sampai 14 Maret 2023. Mereka akan digaji sebesar Rp 1,3 juta hingga Rp 1,5 juta per bulan, "Masa kerja Pantarlih hanya selama dua bulan," beber Rahmiati.
Jumlah Pantarlih yang dilantik sama dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Banjarmasin. Dibanding Pemilu 2019, TPS di Banjarmasin naik 56 TPS atau 1.879 TPS.
Sementara dalam Pemilu 2019, jumlah pemilih 447.085 dengan rata-rata pemilih di tiap TPS sebanyak 238.
"Penambahan jumlah TPS juga disebabkan kenaikan jumlah pemilih. Dalam restrukturisasi 2024 menjadi 1.935 TPS dengan total jumlah pemilih dalam DP4 sebanyak 496.954 pemilih dengan rata-rata pemilih 257 per TPS," jelas Rahmiati.
Diyakini jumlah pemilih di setiap TPS semakin padat. Bahkan di Banjarmasin Barat, jumlah pemilih di setiap TPS hampir 300 orang atau mendekati jumlah maksimal pemilih. Jumlah ini yang didata oleh pantarlih, kemudian dicocokan dengan DP4
Sementara anggota KPU Kalsel Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Edy Ariansyah, menjelaskan bahwa semua pantarlih akan mendapat bimbingan teknis, sebelum turun ke lapangan.
"Semua pantarlih harus berpegang kepada prinsip perlindungan data diri, transparansi, partisipatif, akurat, terbuka dan mutakhir. Kami memastikan semua pantarlih sudah siap melaksanakan coklit," tegasnya.