bakabar.com, MARTAPURA – Aksi menggemparkan remaja 17 tahun bernama M. Suriadi alias Isur akhirnya berakhir, Rabu (11/11).
Sekitar pukul 11.00 polisi berhasil membujuknya untuk turun dari tower bertegangan tinggi atau Sutet setinggi 32 meter itu.
Dari pantauan bakabar.com sudah 18 jam lamanya atau sejak pukul 17.00 kemarin remaja asal Bahaur, Kalteng itu berdiam di atas tower di Desa Mataraman RT 03, Kabupaten Banjar.
Kapolsek Mataraman Iptu Embang Pramono menyampaikan jika pihaknya bersama dengan Polsek Martapura Timur dan Kasat Sabhara serta Kabag Ops Polres Banjar hingga dari Satuan Brimob dan Basarnas Kalsel mencoba negosiasi dengan Isur untuk turun. Termasuk mengosongkan areal tower dari kerumunan warga.
7 Jam di Tower Matraman, Remaja Bahaur Ludahi Petugas Saat Dibujuk Turun
Menariknya saat ditanya lagi apa maunya, dari atas ketinggian Isur bilang hanya mau es nyiur atau es kelapa.
“Saat kita membujuk dengan sedemikian rupa, bahkan datang ibu dan kakaknya, dia tetap bersikukuh tidak mau turun, namun pada saat kisaran jam 11.00, kita coba negosiasi, dan dia hanya meminta diberikan es nyiur,” tuturnya kepada bakabar.com.
Namun negosiasi untuk membujuk rayu si pemuda turun belum berakhir di sana.
Isur meminta kepada petugas yang berada di lapangan agar es nyiur yang dimintanya untuk diantarkan ke atas menggunakan tali.
Kemudian diselingi dengan segala bujuk rayu baru akhirnya Isur mau turun dengan sebuah besi di tangan.
“Pada saat dia turun dari tower di tangan kanannya terdapat satu buah besi berbentuk huruf T yang entah dari mana didapatnya,” jelas Iptu Embang.
Enggan mengambil risiko, polisi langsung mengamankan Isur beserta dengan besi yang dipegangnya.
Isur yang tampak lemas langsung diamankan oleh aparat berwajib ke luar areal tower yang berjarak 30 meter menuju Jalan Ahmad Yani.
“Kondisi yang bersangkutan ini memang sangat lemah pada saat diamankan,” jelasnya.
Dari pendalaman polisi Isur rupanya diduga kuat adalah pelaku pencurian kendaraan.
Mencuri hingga Menusuk Pria Tua
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Kapolsek Martapura Timur, Ipda Samsul Bahri membeberkan terkait perkara pencurian yang dilakukan oleh Isur sudah terjadi beberapa waktu lalu.
Namun pelapor, sebut dia, memberikan lampu hijau untuk meminta mencabut berkas dengan syarat barang yang diambilnya berupa satu unit sepeda motor kembali. Serta karena melihat kondisi terlapor yang sangat memprihatinkan.
“Pihak pelapor karena melihat kondisi terlapor yang diduga melakukan pencurian kendaraan ini sempat menghubungi kita dan memberikan lampu hijau kepada terlapor dengan mencabut laporannya,” tutur Ipda Samsul.
Namun dia mengungkapkan keanehan Isur saat diamankan di Mapolsek Martapura Timur.
“Dia sempat berbicara dengan petugas namun tidak jelas dan bahkan melenceng jauh dari topik obrolan semula,” ujarnya.
“Saat kita ajak berkomunikasi, dia tidak merespons dengan baik, dan bahkan terkesan tidak nyambung sewaktu-waktu kita ajak komunikasi,” terangnya lagi.
Tidak sampai di sana Isur juga terjerat kasus penusukan seorang laki laki paruh baya di kawasan Martapura Kota.
“Karena dia ada melakukan tindak kejahatan di wilayah Polsek Martapura Kota, jadi pihak sana menjemput Suriadi guna dilakukan proses penyelidikan di sana,” pungkasnya.
Geger, Remaja Bahaur Pulang Pisau Nekat Panjat Tower Sutet di Mataraman Banjar