News

16 Calon Haji Indonesia Wafat, Semua Risiko Tinggi

Semua calon haji Indonesia yang wafat merupakan jemaah berisiko tinggi (risti).

Featured-Image
Dokter dan tim medis sedang menangani salah satu jemaah haji yang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) PPIH Arab Saudi di Madinah. (Foto: MCH 2024)

bakabar.com. BANJARMASIN – Hingga hari ini, tak kurang 114.154 calon haji Indonesia sudah berada di Arab Saudi. Namun, ada sejumlah jemaah yang tidak bisa menuntaskan ibadahnya karena berpulang ke rahmatullah.


Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, hingga Senin (27/5/2025), calon haji Indonesia yang wafat berjumlah 16 orang, baik di Madinah, Jeddah, maupun di Mekah. Semua almarhum/almarhumah merupakan jemaah haji Indonesia berisiko tinggi (risti). Usia mereka berkisar 48 hingga 84 tahun.

Di antara 16 calon haji yang meninggal dunia itu, tidak ada yang berasal dari Embarkasi Banjarmasin.

Mereka yang wafat adalah:

1. Upan Supian Anas (71) dari kloter JKS-2 Embarkasi Jakarta-Bekasi, meninggal di Madinah pada 12 Mei 2024 lalu.

2. Didi Rowadi (69), dari kloter JKS-3 Embarkasi Jakarta-Bekasi meninggal di Madinah pada 14 Mei 2024.

3. Yusman Irawan (64) dari kloter PLM-2 Embarkasi Palembang, meninggal di      Madinah pada 14 Mei 2024.

4. Basirun Mangsuri Wirya Besari (68) dari kloter SOC-14 Embarkasi Solo, meninggal di Madinah pada 16 Mei 2024.

5. Toton Fatoni (48) dari kloter JKG-9 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, meninggal di Madinah pada 19 Mei 2024.

6. Sarip Hari Kharun (68) dari kloter JKS-16 Embarkasi Jakarta-Bekasi, meninggal di Madinah pada 20 Mei 2024.

7. Imam Turmudi Abuyamin (71) dari kloter SUB-15 Embarkasi Surabaya, meninggal di Madinah pada 19 Mei 2024.

8. San Muntani Mad Mirsad (84) dari kloter SOC-8 Embarkasi Solo, meninggal di Madinah pada 19 Mei 2024.

9. Retnoyarni Syafei Adam (60) dari kloter PDG-9 Embarkasi Padang, wafat di Madinah pada 23 Mei 2024.

10. Muslim Ismail (50) dari kloter PDG-1 Embarkasi Padang, wafat di Mekah pada 22 Mei 2024.

11. Sunarti Djoyo Kemis (67) dari kloter BTH-7 Embarkasi Batam, meninggal di Madinah pada 23 Mei 2024.

12. Enny Rodiyah Solichin (68) dari kloter JKG-2 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, wafat di Mekah pada 23 Mei 2024.

13. Abdulloh Som Sijin (69) dari kloter JKG-20 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, wafat di Madinah pada 24 Mei 2024.

14. Sutarso Tasripin Kamsi (50) dari kloter SUB-3 Embarkasi Surabaya, wafat di Jeddah pada 25 Mei 2024.

15. Popon Rohmawati (50) dari kloter JKS-27 Embarkasi Bekasi, wafat di Jeddah pada 25 Mei 2024.

16. Sayuti Amir Hasan (65) dari kloter PLM-9 Embarkasi Palembang, meninggal di Madinah pada 25 Mei 2024.

Untuk mencegah kematian jemaah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan berbagai fasilitas kesehatan.

Kepala Kesehatan Daker Mekah, Nurul Jamal, mengatakan, untuk melayani jamaah haji Indonesia, pihaknya sudah menyiapkan beberapa fasilitas yang bisa digunakan, mulai dari fasilitas klinik atau rumah sakit.

"Kalau ada apa-apa yang tidak bisa kita atasi, itu nanti dirujuk ke rumah sakit pemerintah maupun swasta," ujar Jamal di Kantor KKHI, Mekah, kemarin.

Sejak 15 Mei 2024 lalu, menurut dia, pihaknya sudah merawat sekitar 30 calon haji. Kata Jamal, ada tiga kasus penyakit yang paling banyak ditangani. "Saat ini masih ada tiga kasus yang terbanyak, yaitu pneumonia, penyakit jantung, dan diabetes," ujarnya.(*)

Editor


Komentar
Banner
Banner