News

Satu Jemaah Haji Kotim Wafat di Tanah Suci

Dari total 216 jemaah yang berangkat ke Tanah Suci, hanya 215 yang pulang. Satu jemaah dikabarkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Makkah.

Featured-Image
Suasaha haru dan gembira ketika para jamaah haji keluar dari Terminal Bandara H Asan Sampit. Rabu (25/6/2025). Foto: bakabar.com/Ilhamsyah Hadi

bakabar.com, SAMPIT - Haru dan duka menyelimuti kepulangan rombongan pertama jemaah haji asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, yang tiba di Sampit pada Rabu (25/6/2025). 

Dari total 216 jemaah yang berangkat ke Tanah Suci, hanya 215 yang pulang. Satu jemaah atas nama Ramlan dikabarkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Makkah.

"Kedatangan pertama yang tiba hari ini sebanyak 106 orang. Namun satu jemaah kita, bapak Ramblan, wafat di Mekkah. Sehingga total yang akan kembali menjadi 215 orang," ungkap Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kotim, Rihel.

Ramlan, pria berusia sekitar 70 tahun lebih, diduga meninggal akibat serangan jantung saat berada di hotel di Mekkah. Jenazahnya telah dimakamkan di sana sesuai prosedur internasional pemulasaran jemaah haji.

"Kalau gak salah almarhum berasal dari Begendang, dan juga pernah tinggal di wilayah Ketapang. Beliau wafat sebelum waktu subuh, beberapa hari sebelum jadwal pemulangan," jelas Rihel.

Meski demikian, secara umum kondisi kesehatan para jemaah dikatakan baik. Keluhan terbanyak justru datang dari perubahan cuaca ekstrem di Arab Saudi yang membuat banyak jemaah mengalami batuk dan pilek.

“Rata-rata mereka mengeluh batuk dan bibir kering karena panas dan dingin yang silih berganti. Tapi secara keseluruhan tetap sehat,” tambahnya.

Sebanyak tujuh orang jemaah diketahui membutuhkan bantuan kursi roda, baik saat melaksanakan ibadah di Mekkah maupun saat kepulangan. Dari jumlah itu, empat orang ikut dalam kloter pertama dan tiga sisanya akan menyusul dalam kloter berikutnya.

Sementara itu, suasana kedatangan rombongan Jemaah Haji Kabupaten Kotawaringin Timur, di Bandara H Asan Sampit disambut penuh kegembiraan dan isak tangis oleh keluarga. 

Rasa tidak sabar pun tidak bisa terbendung lagi ketika sanak keluarga, saudara, anak maupun kerabat menunggu kedatangan orang yang mereka cintai setelah satu bulan lebih lamanya menjalankan ibadah di tanah suci makkah. 

Rasa kegelisahan merekapun langsung sirna ketika pesawat yang mengangkut rombongan jamaah tiba di ruang kedatangan bandara H Asan, sekitar pukul 10.40 WIB.

Suasana haru serta isak tangis pun tidak bisa terbendung lagi ketika seluruh jamaah haji bertemu sanak keluarganya. Moment tersebut tidak mereka sia-siakan untuk melepas rindu.

Editor


Komentar
Banner
Banner