Pemko Banjarbaru

100 Hari Kerja Wali Kota Banjarbaru, Mulai Mitigasi Banjir hingga Stadion Baru

apahabar.com, BANJARBARU – Wali dan Wakil Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin-Wartono membeberkan sederet progres program…

Featured-Image
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, bersama Wakilnya, Wartono. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU – Wali dan Wakil Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin-Wartono membeberkan sederet progres program perencanaan kerja pembangunan.

Mulai dari mitigasi banjir hingga stadion baru. Terbaru, telah dilakukan relokasi Pasar Bauntung, penertiban PKL, dan pengaktifan kembali pasar rakyat.

“Program 100 hari kami mengevaluasi permasalahan-permasalahan di Kota Banjarbaru. Alhamdulillah semua sudah berjalan, tinggal bagaiamana merealisasikannya,” ujar Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, Kamis (10/6).

Untuk mitigasi banjir sendiri saat ini, katanya sudah dalam tahap pemetaan 3 titik tempat penampungan air yang dalam hal ini memanfaatkan lubang tambang eks PT Galuh Cempaka. Sedangkan untuk stadion baru, dalam proses pembicaraan lahan dan pelengkapan berkas.

Penataan jalan juga tak luput dalam program perencanaannya, seperti rencana pembangunan trotoar di Panglima Batur Timur dengan panjang ruas jalan 2.266 Km dan lebar trotoar 2,5 meter.

Selain itu, juga telah melaunching anjungan dukcapil mandiri (ADM). Serta pemberian kartu kendali gas elpiji subsidi. Ditambah, pemberian tali asih bagi masyarakat Banjarbaru khususnya forum RT/RW, kaum masjid, LSM, petugas pertanaman, tunanetra, dsb.

Baru-baru ini, Aditya mengunjungi Kemenhub untuk menyampaikan beberapa permintaan. Seperti penambahan bantuan armada bus, bantuan penerangan jalan umum (PJU), skema buy the servive (BTS), Area Trafic Control System (ATCS) guna mendukung BRT, Taman Lalu Lintas dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

Aditya membeberkan, Banjarbaru mendapatkan program BTS dan diharapnya dapat terealisasi pada 2022 atau 2023.

“Kita dapat program BTS untuk 50 bus, insyaallah tahun depan beroperasi di Banjarbaru, yang dapat ini ada 7 kota, salah satunya Banjarbaru. Ini diperuntukkan untuk Banjarbakula, tapi pusatnya di terminal Km 17 di Banjarbaru,” bebernya

Aditya sendiri memang fokus kepada perencanaan dalam 100 hari kerjanya, sebab diharapkan pada 2022 hingga 2023, sederat gebrakannya itu bisa pada tahap realisasi.

“Banyak program perencanaan yang sudah kita buat dan sudah kita laksanakan. Seperti mitigasi banjir, perencanaan ini sudah berjalan, mudah mudahan 2022 ini bisa direalisasikan. Kami minta dukungan agar apa yang kita rencanakan ini bisa disetujui paripurna,” kata Aditya.

Adapun program prioritas pucuk pimpinan Kota Banjarbaru itu, ialah upaya penurunan Covid-19.

Seperti diketahui, saat ini Banjarbaru termasuk zona orange setelah sebelumnya zona merah.

“Semoga di masa akhir kepemimpinan, yakni pada 2024 akan ada peresmian dari program tadi, dengan masa jabatan 3,5 tahun kami sudah membuat pondasi, sehingga siapapun nanti yang jadi wali kota ke depan bisa melanjutkan,” tutupnya.

Komentar
Banner
Banner