Hot Borneo

10 Hari Mengilang, Nenek di Tabalong Tewas di Perkebunan

Sepuluh hari sejak meninggalkan rumah cucunya di Trans Danau Desa Pasar Batu menuju rumah anaknya di Desa Simpung Layung, Muara Uya, Tabalong

Featured-Image
Sejumlah relawan menuju lokasi penemuan mayat Miratin (60) yang hilang sejak 10 hari lalu. Foto - UPBS Haruai

bakabar.com, TANJUNG - Sepuluh hari sejak meninggalkan rumah cucunya di Trans Danau Desa Pasar Batu menuju rumah anaknya di Desa Simpung Layung, Muara Uya, Tabalong dan dikabarkan hilang, Miratin  akhirnya ditemukan.

Nenek berusia 60 tahun itu ditemukan di perkebunan karet milik warga sudah dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (24/6).

Mayat korban ditemukan di semak-semak berair di perkebunan tersebut.

Ketua Unit Penananggulangan Bencana  Swadaya (UPBS) Kecamatan Haruai, Binjainuri, membenarkan penemuan mayat  nenek Miratin.

"Kami saat ini sudah di tempat penemuan mayat tersebut," katanya.

Penemuan yang diduga mayat nenek  Miratin ini langsung beredar di grup-grup percakapan WhatsApp di Tabalong.

Sejumlah relawan termasuk BPBD dan kepolisian langsung menuju ke lokasi penemuan mayat tersebut.

Sebelumnya, seorang nenek warga Jalan Trans Danau,Desa Pasar Batu, Muara Uya, Tabalong, dikabarkan hilang.

Hilangnya Miratin (60), berawal dari kepergiannya meninggalkan rumah cucunya di Desa Pasar Batu untuk mendatangi rumah anaknya di Desa Simpung Layung,Kecamatan Muara Uya,Tabalong, Rabu (14/6) sekitar pukul 14.00 WITA.

Jarak antara rumah cucu dengan rumah anaknya sekitar 1 kilomter dengan jalan 80 persen adalah kawasan hutan.

Nenek tersebut mendatangi rumah anaknya dengan berjalan kaki dan membawa sejumlah barang di antaranya bantal.

Namun hingga saat ini nenek tersebut dikabarkan belum sampai ke tempat anaknya.

Pencarianpun terus dilakukan warga bersama relawan gabungan. Pencarian tidak saja dilakukan di darat, tetapi juga di aliran sungai hingga seorang warga menemukan mayat nenek tersebut di kebunnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner