bakabar.com, KANDANGAN – Terungkap, jenis senjata api yang digunakan Aipda F hingga pelurunya nyasar ke warga Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Jumat (26/8).
Kepala Seksi (Kasi) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres HSS, Ipda Djoko Susilo Tri Cahyono mengungkapkan senjata api yang digunakan Aipda F yakni jenis Revolver Taurus.
Djoko membeberkan bahwa pihaknya telah mengamankan senjata jenis Revolver Taurus tersebut beserta tiga selongsong peluru dan dua peluru aktif dari tangan Aipda F.
“Diamankan senjata, tiga selongsong dan dua peluru masih tersisa,” katanya.
Sementara itu, Aipda F terancam sanksi disiplin karena diduga melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri Pasal 6 terkait penyalahgunaan wewenang.
Saat kejadian pada Senin (22/8), anggota Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Daha Selatan itu sedang tugas jaga di Mapolsek.
Kemudian, Aipda F ikut melakukan penggerebekan kasus obat-obatan di Desa Samuda RT 02 RW 01 Daha Selatan tersebut.
Tersangka yang terindikasi sebagai penjual obat-obatan mencoba melarikan diri dan Aipda F melepaskan tembakan peringatan sebelum akhirnya peluru nyasar mengenai Masrani (45).
“Tiga kali tembakan, satu peluru mengenai korban,” terang Ipda Djoko Susilo Tri Cahyono.
Hingga kini, Aipda F masih diamankan di Mapolres HSS selama maksimal 21 hari untuk proses pemeriksaan.
Sedangkan untuk korban peluru nyasar atas nama Masrani (45) dikabarkan melakukan operasi pengangkatan proyektil peluru yang masih tersisa di RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan.
Kasus Peluru Nyasar di HSS, Aipda F Diduga Menyalahi Wewenang
