Hot Borneo

Geger ‘Burung Lepas’ di Banjarbaru, Pelaku Minta Maaf, Polisi Angkat Bicara

apahabar.com, BANJARBARU – Aksi nyeleneh pria diduga onani di pinggir jalan Banjarbaru jadi perbincangan hangat. Teranyar,…

Featured-Image
Terduga pelaku pamer alat kelamin di Banjarbaru meminta maaf. Foto: Ist

bakabar.com, BANJARBARU – Aksi nyeleneh pria diduga onani di pinggir jalan Banjarbaru jadi perbincangan hangat.

Teranyar, kasus viral ini berakhir damai. Pasalnya, dilihat dari akun Instagram diduga korban @itz.leesaa, mengunggah video permohonan maaf pelaku yang belakangan diketahui berinisial MF.

Dalam video, MF sendiri tampak sudah mengakui kesalahannya tersebut.

“Dengan surat penyataan ini saya mengakui kesalahan yang sudah saya perbuat berupa menunjukkan alat vital di depan umum pada 3 Mei 2022,” ujarnya.

“Melalui surat ini saya menyatakan dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut di kemudian hari,” sambungnya.

Jika melanggar, lanjut MF, ia bersedia menerima sanksi ataupun pelaporan ke pihak yang berwajib.

“Dengan surat pernyataan ini dibuat jujur, saya berharap surat ini dijadikan pedoman sebagai mana mestinya,” demikian video yang dibuat di Martapura 5 Mei 2022 tersebut.

Kemudian, pengunggah video sendiri menuliskan caption yang isinya telah memaafkan MF.

“Video ini saya posting untuk memberitahukan kepada teman-teman
semua bahwa permasalahan ini berakhir dengan perdamaian dan secara kekeluargaan,” cuitnya.

“Saya juga bermaksud memaafkan karena sikap dan perilaku beliau tempo hari tidak dikhususkan untuk saya (melainkan secara publik),” jelasnya.

Tak hanya memaafkan pelaku, korban juga sengaja menyensor wajah pelaku demi menjaga nama baik keluarga MF.

“Untuk teman-teman yang bertanya kenapa wajahnya disensor, mohon maaf saya sensor karena menurut perundingan saya dan keluarga saya mungkin itu lebih baik karena kami masih memikirkan beliau, dengan adanya surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan ini,” sambungnya.

MF sendiri diketahui tidak bisa membaca. Maka, pernyataan maafnya kepada publik diejakan oleh pihak keluarga korban.

“Manusia tempatnya salah. Di dalam video, terdengar MF menyampaikan dengan diejakan, karena orang yang bersangkutan tidak bisa membaca. Terima kasih untuk teman-teman semuanya,” tuntasnya.

Belakangan, perdamaian tersebut juga dibenarkan Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid melalui Kasi Humas AKP Tajudin Noor.

Seiring permintaan maaf pelaku dan korban juga menerima, Tajudin bilang kasus tersebut berakhir damai sekalipun tindakan MF bisa memenuhi unsur pidana Pasal Pornografi.

“Damai, tanpa laporan polisi,” ujar Tajudin. Kendati begitu, kapolres bakal menindak tegas jika MF terbukti mengulangi.

Untuk diketahui, kasus pamer alat vital terjadi di sebuah pinggir jalan Banjarbaru, Selasa 3 Mei lalu.

Aksi nyeleneh tersebut terungkap berkat keberanian korban memvideokan kejadian tersebut. Lalu diunggah, hingga viral dikomentari netizen.



Komentar
Banner
Banner