bakabar.com, BANJARBARU – Kasus penggerebekan berujung maut terulang lagi di Kalimantan Selatan. Kali ini kembali terjadi di Kabupaten Banjar.
Seorang target operasi (TO) berinisial IY tewas tertembak. Penyergapan dilakukan pada Minggu (3/4) malam.
Kendati berada di wilayah hukum Polres Banjar, penelusuran bakabar.com mendapati jika penggerebekan tersebut dilakukan jajaran Polres Banjarbaru.
Dikonfirmasi bakabar.com, ihwal kejadian penembakan itu, Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid melalui Kasi Humas AKP Tajudin Noor menjawab diplomatis.
Katanya akan disampaikan dalam jumpa pers resmi. Sebab, kasus penembakan terhadap IY telah diambilalih Polda Kalsel.
“Kita tunggu nanti ada rilis dari Polda langsung,” ujar Tajudin kepada media ini Selasa siang (5/4).
Kendati begitu, Tajudin memastikan proses penyelidikan internal sudah bergulir. Para personel tim buru sergap atau Buser yang terlibat penggerebekan maut tersebut kini dihadapkan dengan tim profesi dan pengamanan atau Propam.
“Sementara di Propam masih dimintai keterangan personel yang terlibat dalam kegiatan penangkapan agar dapat memberikan info yang benar dan lengkap,” sambungnya.
Lantas bagaimana kronologis dan berapa jumlah polisi yang terlibat penggerebekan tersebut? Soal ini, Tajudin menyerahkan sepenuhnya ke Polda Kalsel.
“Terkait informasi lengkap bisa ditanya ke Humas Polda. Info dari Polda, kasus ini langsung ditangani mereka,” tuntas Tajudin.
Informasi dihimpun, IY merupakan warga Gang Bina Remaja, Desa Jawa Laut, Martapura Kota, Kabupaten Banjar. IY diduga tewas setelah tiga butir peluru petugas bersarang di tubuhnya.
Malam itu, seorang saksi mata melihat dua anggota polisi mendatangi IY. Lalu, IY yang mengetahui itu polisi, langsung kabur. Tak lama dari proses pengejaran, terdengar suara tembakan. Yang saksi lihat, hanya IY yang sudah terkapar bersimbah darah.
Sebagai pengingat, bukan kali ini saja penggerebekan maut terjadi. 29 Desember 2021 lalu, seorang TO kasus narkotika bernama Sarijan (62) tewas. Terduga pengedar sabu itu meninggal dengan badan penuh luka lebam dalam operasi penyergapan di Pamangkih Baru, Kabupaten Banjar.