bakabar.com, BANJARBARU – Melibatkan sejumlah mobil berplat merah, tabrakan beruntun di kilometer 29 Banjarbaru begitu menarik perhatian publik.
Sehari berlalu, Kasat Lantas Polres Banjarbaru, Iptu Eko Guntar Lumbanraja mulai menemukan penyebab insiden tersebut.
“Jadi, penyebabnya karena ada kendaraan yang melambat kemudian mengerem mendadak,” ujar Guntar dihubungi bakabar.com, Jumat (25/3).
Kesimpulan tersebut, kata Guntar, didapat setelah anak buahnya memeriksa saksi-saksi pada Kamis (24/3) malam.
Sedang informasi beredar karena adanya parkir di bahu jalan, sebutnya tidak benar.
“Tidak terkonfirmasi demikian penyebabnya,” terang mantan sespri kapolda Kalsel ini.
Yang pasti, lanjut Guntar, begitu salah satu mobil mengerem mendadak, maka mobil lain di belakang sontak menabrak. Begitu pun seterusnya.
Hingga kurang lebih delapan mobil yang terlibat tabrak-menabrak. Tiga di antaranya berplat merah.
“Terpantau 3 (plat merah),” cetus Guntar tanpa menjelaskan asal instansi mobil tersebut.
Guntar memastikan tak ada korban jiwa. Sementara mengenai kerugian materiil, masih dalam penghitungan polisi.
“Pengendara dalam keadaan sadar dan hanya luka ringan,” katanya.
KRONOLOGI
Kejadian berawal ketika sebuah Mitsubishi Pajero Sport silver DA 798 RA yang dikemudikan Deni Tomasil menabrak kendaraan di depannya.
Kemudian dari arah belakang, Pajero Sport hitam DA 1019 RPS dikemudikan Eta Yuni Prasetiani menabrak Pajero Sport silver.
Selanjutnya, Toyota Kijang Innova hitam DA 1829 PN dikemudikan Ahmad Yuriani menabrak Pajero Sport hitam. Tak hanya itu, Toyota Kijang Innova itu lalu ditabrak oleh Hilux hitam DA 8529 PS yang dikendarai Syaiful Rahman.
Tabrakan beruntun terus berlanjut. Hilux hitam yang berada di depan ditabrak Toyota Avanza hitam DA 1087 QH dikemudikan Donny Prasetyo. Terakhir Toyota Avanza hitam ditabrak Toyota Kijang Innova abu metalik DA 666 R yang dikendalikan Juari.
Sementara mobil Hiace biru DA 7059 PM, Hiace biru DA 7086 PM dan Pajero Sport silver DA 798 RA meneruskan perjalanan.
Imbasnya, lima mobil yang terlibat kecelakaan berhenti di TKP karena mengalami kerusakan. Tidak bisa melanjutkan perjalanan.
KLARIFIKASI
Kabar insiden tabrakan di Guntung Manggis itu dengan cepat cepat tersebar di jagat maya. Dengan berbagai versi, ada yang bilang jika mobil-mobil itu merupakan rombongan Kementerian Lingkungan Hidup. Atau rombongan dalam rangkaian kegiatan City Tour Women of Twenty (W20) Side Event.
Namun Guntar membantah ihwal kabar tersebut. “Kendaraan yang terlibat kecelakaan bukan merupakan rombongan Kementerian Lingkungan Hidup atau rombongan dari kegiatan W20,” tegasnya.
Hasil penelusuran bakabar.com mendapati salah satu mobil berplat DA merupakan kendaraan dinas Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru yang berada di bawah otoritas Kementerian Kehutanan.