bakabar.com, BANJARMASIN – Haul ulama kharismatik KH Ahmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi pada tahun kedua kembali ditiadakan.
Keputusan ini disampaikan Yayasan Majta dan pihak keluarga lewat surat pemberitahuan bernomor 0009/YMT-BJM/II/2022.
Surat itu ditandatangani Ketua Umum Yayasan Majta Muhammad Nida'udin, serta dua adik kandung Guru Zuhdi, Muhammad As'ad dan Zulkifli.
"Haul kedua ditiadakan untuk menghindari hal-hal yang kurang baik bagi keluarga dan masyarakat sekitar dengan adanya kerumunan massa yang terlampau banyak di masa pandemi ini," tulis surat bertanggal 3 Januari 2022 itu.
Selain meniadakan haul, pihak keluarga juga berencana menutup kubah Guru Zuhdi mulai 6-12 Ramadhan 1443 Hijriah.
"Dengan demikian, kami mohon ampun dan maaf. Harap maklum dan pengertian dari jamaah," tutup surat.
KH Ahmad Zuhdiannor wafat pada Sabtu (2/5/2020) atau bertepatan 9 Ramadhan 1441 Hijriah.
Semasa hidupnya, ulama yang dikenal kharismatik tersebut kerap mengisi beberapa pengajian rutin, seperti di Masjid Jami Banjarmasin, Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin dan Masjid Ar-Raudah Sungai Andai.
Pembawaan yang santun dan kerap diiringi candaan membuat setiap pengajian Guru Zuhdi selalu dipadati para jamaah. Bahkan hingga almarhum wafat, ribuan jamaah turut mengantarkan jenazah sang ulama untuk kali terakhir.
Peniadaan haul Guru Zuhdi cukup disayangkan jamaah. Wandy, warga asal Kabupaten Banjar merasa pelaksanaan haul bisa menjadi ajang pengobat rindu.
Kendati demikian, pria berusia 20 tahun itu tentu memahami tujuan peniadaan haul ini demi kebaikan semua.
"Kami sebagai jamaah mengerti dan memahami situasi dan kondisi saat ini yang masih dalam keadaan Covid-19," tuturnya.