bakabar.com, BANJARMASIN – Terungkap sudah peran NR pesilat asal Kuin Banjarmasin yang ditangkap Densus 88. NR diduga terlibat kaderisasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Keterlibatannya adalah dalam pemeriksaan dia ikut melakukan pembahasan terkait dengan rencana pembelian senjata dan persiapan-persiapan pelatihan fisik,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis sore (23/12), dilansir bakabar.com dari Detik.com.
Kata Densus 88 Soal Penangkapan Pesilat Banjarmasin Berprestasi Dunia
NR, mahasiswa semester akhir itu juga disebut-sebut tergabung dalam grup salah satu media sosial bersama anggota jaringan JAD lainnya.
“MR merencanakan pelatihan idad atau fisik di tempatnya saudara Ade di daerah Sampit Kalteng,” tambahnya. Ade diamankan Densus 88 sebelum penangkapan NR.
Selain NR, di hari yang sama Densus juga menangkap SU. MR ditangkap pukul 07.57, sementara SU pukul 09.15.
SU sendiri berperan dalam pengadaan kajian-kajian secara daring melalui Zoom Meeting.
SU juga menggunakan media sosial untuk menyebarkan video-video pelatihan fisik, pelatihan militer, hingga pelatihan menembak untuk menarik orang bergabung dengan JAD.
“Juga hiking naik gunung untuk menarik atau membuat orang tertarik mengajak kelompok-kelompoknya untuk bergabung di jaringan JAD yang baru. Itu peran SU,” jelas Ramadhan.
Sekilas tentang JAD
Pernah Bertatap Muka, Wali Kota Banjarmasin Terkejut NR Ditangkap Densus 88
NR ditangkap di tempat kerjanya di Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Rabu (22/12) pagi. NR dilaporkan bekerja di proyek pemasangan kabel optik.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: