Tak Berkategori

Seorang Provokator Pilkades Serentak Diamankan Polres Tabalong

apahabar.com, TANJUNG – Penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 Desa Sedap Malam berakhir ricuh,…

Featured-Image
Seorang provokator diamankan petugas, sebagai bagian dari simulasi pemungutan suara pada Pilkades serentak di Tabalong. Foto – apahabar.com/M Al Amin.

bakabar.com, TANJUNG – Penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 Desa Sedap Malam berakhir ricuh, Kamis (4/11). Salah satu pendukung pasangan calon yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara di TPS membuat keonaran. Imbas kericuhan itu, satu orang provokator diamankan petugas kepolisian.

Kericuhan tersebut adalah bagian simulasi pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 64 desa di Kabupaten Tabalong.

Sebelumnya, dalam simulasi itu juga dipraktikkan dari awal proses pengawalan kotak suara ke TPS.

Tampak 2 anggota Linmas Desa Sedap Malam bersama 1 polisi dan 1 TNI melakukan pengawalan kotak suara dari Kantor Desa Sedap Malam menuju TPS 001.

Sementara itu petugas KPPS juga terlihat sedang menyiapkan di TPS dan sebagian masyarakat yang mendapatkan undangan juga telah berada di sana.

Masyarakat yang datang juga tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu periksa suhu badan, memakai masker,mencuci tangan dan tetap menjaga jarak.

Sementara di luar TPS sejumlah warga melihat papan yang menampilkan data pemilih dan gambar calon Kades yang akan dipilihnya.

Di tengah proses pencoblosan, nampak anggota Polres Tabalong datang menggunakan mobil patroli untuk menanyakan kondisi di lapangan, petugas TPS melarang mereka untuk masuk ke dalam.

Waktu berjalan dan menunjukan pukul 13.00 Wita, tiba saatnya penghitungan suara yang akan dilakukan oleh KPPS.

Pengamanan di TPS 001 selain dilakukan oleh Linmas, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, beberapa personil dari Polres Tabalong yang di BKO kan juga ikut memantau dan memonitor langsung di sana, mengingat adanya perkiraan dari Satuan Intelijen bahwa di TPS 001 akan terjadi keributan.

Pada saat penghitungan beriangsung, saksi dari pasangan calon Nomor urut 002 merasa keberatan karena menuding panitia atau KPPS melakukan kecurangan dalam penghitungan.

Saksi tersebut kemudian melakukan protes sembari memprovokasi massa pendukung calon Nomor Urut 002 sehingga terjadilah keributan di TPS 001.

Massa yang tersulut emosi akhirnya menerobos masuk ke TPS dan membuat keributan. Petugas KPPS dan Linmas berusaha menenangkan, namun tidak tidak bisa sehingga meminta bantuan kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang melakukan pengamanan di TPS tersebut, tetapi massa semakin emosi.

Melihat kejadian tersebut personel Polres Tabalong yang BKO akhirnya turun tangan untuk mengendalikan massa, sehingga akhirnya mengamankan saksi yang memprovokasi massa tersebut ke Polsek untuk penanganan lebih lanjut.

Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin mengatakan, simulasi ini bertujuan supaya para anggota yang bertugas di TPS dapat menangani permasalahan yang bisa terjadi.

“Dengan simulasi ini anggota diharapkan siap melaksanakan tugasnya untuk mengamankan Pilkades serentak di Tabalong, Sabtu 6 November mendatang,” katanya.

Riza berharap masyarakat nantinya bisa menerima hasil Pilkades, bila tidak dengan hasil silahkan gunakan wadahnya..

“Diharapkan tidak ada konflik pada Pilkades serentak ini, jika ada bicarakan sesama calon dan penyelenggara,” pintanya.



Komentar
Banner
Banner