Sport

Kalah di French Open 2021, Minions Puasa Gelar 21 Bulan

apahabar.com, JAKARTA – Gagal menjuarai French Open 2021, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melanjutkan puasa gelar…

Featured-Image
Sudah bertanding selama enam bulan terakhir, fisik Marcus Gideon/Kevin Sukamuljo keteteran di French Open 2021. Foto: SindoNews

bakabar.com, JAKARTA – Gagal menjuarai French Open 2021, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melanjutkan puasa gelar selama 21 bulan.

Pebulutangkis ganda putra berjuluk Minions itu dikalahkan Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol dari Korea Selatan dalam pertandingan final, Senin (1/11) dini hari.

Marcus/Kevin kalah dengan skor 17-21 dan 20-22, sekaligus memastikan Indonesia nirgelar di French Open 2021.

Kekalahan Marcus/Kevin juga merevisi rekor pertemuan mereka dengan Ko/Shin. Sekarang kedua pasangan ini berbagi skor 3-3.

Lebih jauh lagi, kegagalan di French Open 2021 membuat Minions sudah menjalani puasa gelar juara individual selama 21 bulan.

Gelar terakhir Marcus/Kevin di turnamen BWF perorangan adalah Indonesia Masters 2020 yang berlangsung Januari.

Selanjutnya mereka melewatkan gelar-gelar individual di All England 2020 dan 2021, serta Denmark Open 2021.

Dalam rentang waktu yang sama, mereka juga bermain di Olimpiade Tokyo 2020, Piala Sudirman dan Piala Thomas.

Di sisi lain, kemenangan Ko/Shin atas Minions membawa mereka menyudahi puasa gelar juara individual yang sudah berlangsung selama 27 bulan.

Sebelumnya mereka memenangi US Open yang berlangsung Juli 2019. Ko/Shin menundukkan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin dengan skor 21-13, 17-21 dan 6-3 retired.

Menanggapi hasil minor yang dibukukan Kevin/Marcus, pelatih kepala ganda putra nasional Herry Iman Pierngadi tampaknya belum terlalu pusing.

Penyebabnya Minions sudah bertanding selama 6 pekan non stop. Sebaliknya Ko/Shin yang sudah bukan pemain nasional Korea Selatan, baru bermain lagi di French Open 2021.

“Tenaga Marcus/Kevin sudah habis, karena mereka bertanding enam pekan non stop. Imbasnya fokus, konsentrasi, gerakan kaki dan tangan sudah menurun,” tutur Herry dikutip dari Badminton Indonesia.

“Sedianya top form mereka terjadi di semifinal melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian. Artinya Marcus/Kevin sudah maksimal, karena sampai final dengan kondisi minor,” tandasnya.

Komentar
Banner
Banner