bakabar.com, BANJARMASIN – Setelah membikin geram warga, wanita yang mendoakan Amuntai tenggelam di media sosial, langsung meminta maaf.
Melalui laman Instagram pribadi, akun bernama @ram*** itu mengaku pernyataan itu sebagai kekhilafan semata.
“Disini aku meminta maaf sebesar-besarnya atas mulutku yang salah berucap. Aku juga tidak serius, maaf jika melukai hati orang lain, apalagi sampai merugikan orang lain, entah kerugian materi atau apapun,” tulis akun @ram***, Selasa (16/11).
“Aku yang salah, karena Insta Stories ku terlalu berlebihan. Aku minta maaf. Semoga, maaf ku ini bisa mengobati kerugian orang dan sakit hati orang lain, terutama orang Amuntai,” sambungnya.
Selain melalui keterangan dalam unggahan, akun tersebut juga meminta maaf melalui video di Instagram story, Rabu (17/11).
“Ulun ingin meminta maaf atas konten yang ulun buat di Instagram story sebelumnya yang sudah membuat kegaduhan. Ulun berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” papar si pemilik akun.
Sebelumnya unggahan @ram*** sempat meresahkan warga Amuntai, Hulu Sungai Utara, karena mendoakan kota ini tenggelam melalui fitur tanya jawab ketika live di Instagram.
“Di Amt -Amuntai- banjir kah jua (apakah banjir juga)?” tanya seorang warganet.
Pertanyaan itu lantas dijawab dengan santai, hingga akhirnya si wanita seolah mendoakan Amuntai tenggelam.
“Kada tau sih banjir atau kada, tapi kada papa jua pang kalonya banjir (Saya tidak tagu banjir atau tidak, tapi kalau banjir pun tidak apa-apa),” jawabnya.
“Malah aku senang, kalo bisa Amuntai tu tenggelam aja, biar aku kada bediam di Amuntai lagi (Saya malah senang. Kalau bisa Amuntai itu tenggelam aja, agar aku tidak tinggal di Amuntai lagi,” imbuhnya.
Ibarat nasi sudah menjadi bubur, permohonan maaf wanita tersebut tidak terlalu dihiraukan oleh warganet.
“Maka dari itu, kalau bikin konten pakai akal. Mulut asal bicara, padahal lucu juga nggak. Setiap perkataan bisa jadi doa,” komentar salah seorang warganet.
“Seharusnya video tersebut dijadikan sebagai salah satu pelajaran, harus bijak dalam menggunakan sosial media. Jangan membuat doa yang aneh-aneh,” sahut netizen lain.