bakabar.com, BANJARMASIN – Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meresmikan Jembatan Sei Alalak, akses penghubung Kota Banjarmasin dan Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis, 21 Oktober 2021 nanti.
Kepastian itu diungkapkan Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, dengan menunjukkan sejumlah agenda rencana kunjungan kerja (Kunker) Presiden Jokowi, Minggu (17/10).
Rencananya Jokowi terlebih dulu mengunjungi Kalimantan Utara, Selasa (19/10). Kemudian lanjut ke Kalsel, untuk meresmikan Jembatan Sei Alalak.
Tak hanya itu, di Kalsel, Jokowi disebutkan bakal meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan meresmikan pabrik Bio Disel PT Jhonlin Argo Raya di Tanah Bumbu. “Hari Kamis tanggal 21 Oktober Kunker (Jokowi) ke Kalsel,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada bakabar.com.
Telepas dari itu, bagi Supian HK, Jembatan Sei Alalak sangat istimewa. Sehingga, Presiden Jokowi langsung yang akan meresmikannnya.
“Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Kalsel, jembatan tersebut langsung diresmikan orang nomor satu di Indonesia," beber Supian HK.
Sebagai catatan, Jembatan Sei Alalak sendiri dibangun untuk mengganti bangunan lama yang sudah berusia 30 tahun. Sejak rampung September tadi, sudah bisa diakses kendaraan bermotor, kecuali roda enam.
Jembatan Sei Alalak merupakan ikon baru pembangunan infrastruktur Kalsel. Pasalnya, didesain dengan struktur cable stayed melengkung pertama di Indonesia.
Kementerian PUPR melalui Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) telah melakukan proses uji beban sebagai bagian dari rangkaian sertifikasi laik operasi, 30-31 Agustus 2021 lalu.
Pelaksanaan uji beban berlangsung secara ketat dan diawasi KKJTJ dengan melibatkan sebanyak 32 truk dengan masing-masing beban seberat 24 ton.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan Syauqi Kamal mengatakan pembangunan jembatan tersebut cukup menantang, karena dibangun di atas tanah lunak atau gambut.
Untuk menopang beban fondasi jembatan pun ditanam sampai 75 meter dengan diameter pancangnya sebesar 1,8 meter.
“SekarangJembatan Sei Alalak juga menjadi ikon baru kota Banjarmasin maupun provinsi Kalimantan Selatan,” tutur Syauqi.
Jembatan Sei Alalak dibangun dengan panjang keseluruhan 850 meter. Terbagi menjadi bagian jembatan utama dengan struktur cable stayed sepanjang 130 meter, jembatan pendekat dengan struktur pileslab sepanjang 295 meter dan oprit jembatan sepanjang 425 meter.
Dana pembangunan jembatan tersebut menggunakan alokasi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kontrak tahun jamak 2018-2021 senilai Rp 272 miliar.
Meminjam keterangan di laman pu.go.id, 16 Juli 2021, Jembatan Sei Alalak didesain untuk dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton. Ini lebih kuat dari struktur jembatan lama yang berasal dari rangka baja kelas B dengan kemampuan hanya menahan beban kurang dari 8 ton.
Selain itu, juga telah diperhitungkan kekuatan jembatan ini dengan konstruksi tahan gempa, dan masa layanan hingga 100 tahun.