bakabar.com, MARTAPURA – Pertikaian maut menggegerkan warga di Desa Bawahan Pasar, Mataraman, Kabupaten Banjar, Rabu (13/10) malam.
Informasi lapangan, korban tewas bernama Pakde Sukarman. Pria 66 tahun ini meregang nyawa dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura.
Sementara dua lainnya mengalami luka-luka dirawat di Rumah Sakit Pelita Insani. Keduanya Arbain, dan cucunya yang masih berusia 16 tahun.
Adapun terduga pelaku dilaporkan adalah tetangga daripada para korban.
Dari ruang jenazah RS Ratu Zalecha, keluarga korban tampak histeris. Di sisi lain, polisi tampak sibuk mengumpulkan data sembari menunggu pemeriksaan jasad.
Sedang di tempat kejadian perkara, anggota kepolisian melakukan olah TKP. Dari keterangan keluarga Sukarman. sebelum kejadian korban meminjam uang Rp25 ribu sebelum keluar.
Beberapa saat kemudian terdengar suara teriakan minta tolong di rumah tetangga. Setelah saksi keluar ternyata Sukarman sudah penuh luka-luka berada di depan rumah.
Informasi didapat, pelaku biasa dipanggil Adul. Kanit Reskrim Polsek Mataraman, Ipda Endar Sosilo membenarkan kejadian ini.
“Pelaku berinisial AD. Sedangkan korban ada tiga orang,” ujarnya.
Sampai berita ini ditayangkan, dua korban lain masih menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda.
“Kronologisnya, sesuai informasi kami dapat, dugaannya pelaku ini datang ke rumah H Arbain. Entah kenapa jadi berkelahi,” jelas Endar.
Korban Sukarman dilaporkan meninggal setelah berniat untuk melerai. “Korban satunya ini cucu dari H Arbain,” tandas Ipda Endar.
Lebih jauh, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sukarman tewas dengan luka benda tajam di kanan kepala, dua luka tebas dalam di bagian belakang, juga luka tebas di pipi, tangan sebelah kanan, serta daun kuping putus.
Sementara H Arbain yang dirawat di RS Pelita Insani, mengalami luka tebas patah kaki kiri.
“Untuk pelaku melarikan diri, kami juga sudah kantongi identitasnya, secepatnya akan kami tangkap,” pungkasnya.