Kalteng

Update Terbaru BPBD Kalteng Terkait Banjir di 8 Kabupaten

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Banjir melanda sejumlah wilayah Kalteng. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupaya mengupdate…

Featured-Image
Update BPBD Kalteng terkait banjir di 8 kabupaten. Foto-apahabar.com/dok

bakabar.com, PALANGKA RAYA – Banjir melanda sejumlah wilayah Kalteng. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupaya mengupdate data terbaru kondisi banjir terkini.

Dalam laporannya yang diterima bakabar.com, Selasa (7/9), BPBD Kalteng mengupdate kondisi banjir di 8 kabupaten.

Antara lain Kabupaten Katingan, Kotawaringin Barat (Kobar), Pulang Pisau, Seruyan, Kotawaringin Timur (Kotim), Murung Raya, Lamandau, dan Barito Utara (Barut).

Data itu, diperoleh usai anggota BPBD Kalteng terjun ke 8 kabupaten yang terdampak banjir tersebut, hingga Senin (7/9) pukul 18.00 WIB.

1. Update Banjir Katingan

img

Seorang bocah menerima bantuan makan dari petugas saat banjir melanda sejumlah kabupaten di Kalteng. Foto-bakabar.com/Istimewa

Kabupaten Katingan telah mengeluarkan status tanggap darurat sejak 24 Agustus hingga 23 Sept 2021. Ada pun update kondisi banjir di Katingan per 6 September 2021.

Penyebab banjir diketahui akibat hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah hulu kecamatan Katingan Tengah dan luapan DAS Sungai Samba dan Sungai Katingan.

Banjir saat ini masih menggenangi 10 Kecamatan.

Terdampak :

1. Kec. Katingan Hulu (1 desa)

2. Kec. Marikit (5 desa, 124 Rumah)

3. Kec. Senaman Mantikei (5 desa, 207 Rumah)

4. Kec. Katingan Tengah (6 desa, 1678 Rumah)

5. Kec. Pulau Malan (14 desa, 1123 Rumah, 1332 KK, 6528 Jiwa)

6. Kec. Tewang Senggalang Garing (10 desa, 2960 Rumah, 4874 Jiwa)

7. Kec. Katingan Hilir (8 desa, 3642 Rumah, 4109 KK)

8. Kec, Tasik Pawayan (8 desa, 632 Rumah, 1239 KK, 2379 Jiwa)

9. Kec. Kamipang (5 desa, 314 Rumah, 732 KK, 1490 Jiwa,4 rumah ibadah,10 Sekolah,1 Kantor,3 Faskes).

10. Kec. Bukit Raya (1 desa, 74 KK, 74 Rumah)

Kondisi Terkini :

• Kondisi perkembangan banjir di Desa Tumbang Kaman Kecamatan Sanaman Mantikei, terjadi kenaikan air sekitar 1 meter, Senin (6/9). • Kondisi perkembangan banjir di Kecamatan Katingan Tengah terjadi penurunan sekitar 30 cm.

• Kondisi perkembangan banjir di Kecamatan Katingan Hilir pada jalan Kasongan - Kereng Pangi, terjadi kenaikan sekitar 40 cm di beberapa titik jalan.

• Kondisi perkembangan banjir di Desa Manduing Lama Kecamatan Pulau Malan, tanggal 06 September 2021.

• Kondisi perkembangan banjir dan pemantauan oleh BPBD Kabupaten Katingan di Kecamatan Tewang Sangalang Garing, tanggal 06 September 2021, kenaikan air setinggi lutut orang dewasa dan untuk sementara tidak bisa dilewati oleh kendaraan.

• Kondisi perkembangan banjir dan pemantauan oleh BPBD Kabupaten Katingan di Kecamatan Pulau Malan, tanggal 06 September 2021, kenaikan air setinggi dada orang dewasa dan untuk sementara tidak bisa dilewati oleh kendaraan.

Upaya yang dilakukan pada Senin (6/9):

• Evakuasi masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Katingan Tengah pukul 06.00 WIB sampai dengan 07.10 WIB.

• Evakuasi masyarakat yang terdampak banjir dan pembagian bantuan sembako di Kecamatan Katingan Tengah pukul 08.00 WIB sampai dengan 13.37 WIB.

• Pendistribusian air bersih pada warga terdampak banjir oleh anggota BPBD Kabupaten Katingan di Jalan Haing Jaya pukul 09.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB, jumlah penerima 9 rumah.

• Pendistribusian air bersih pada warga terdampak banjir oleh anggota BPBD Kabupaten Katingan di jalan Tjilik Riwut Kasongan – Palangkaraya 09.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB, jumlah penerima 5 rumah.

2. Upadate Banjir di Kobar

Kotawaringin Barat (Kobar) status tanggap darurat banjir. Dari update BPBD Kalteng hingga Minggu (5/9), banjir melanda Kecamatan Arut Utara, yang disebabkan tingginya curah hujan dan meluapnya DAS Arut.

Banjir di Kobar berdampak pada empat kecamatan. Kecamatan Arut, Kotawaringin Lama, Arut Selata dan Arut Utara.

Di Kecamatan Arut terdapat 697 unit rumah warga terdampak, dengan total 759 kepala keluarga yang berjumlah 1.707 jiwa. Berikut rinciannya:

Kec. Arut Utara :

1. Desa Sambi : 40 KK, 144 Jiwa, 40 Unit rumah

2. Desa Sungai Dau : 14 KK, 40 Jiwa, 11 unit rumah

3. Desa Panahan : 60 KK, 174 Jiwa, 43 unit rumah

4. Desa Pandau : 18 KK, 58 Jiwa, 16 unit rumah

5. Desa Gandis : 64 KK, 64 unit rumah

6. Desa Penyombaan : 75 KK, 186 Jiwa, 75 unit rumah

7. Desa Kerabu : 74 KK, 50 Jiwa, 30 unit rumah

8. Desa Sukarami : 50 KK, 131 Jiwa, 44 unit rumah

9. Desa Riam : 24 KK, 58 Jiwa, 24 unit rumah

10. Desa Nanga Mua : 64 KK, 182 Jiwa, 50 unit rumah

11. Kel. Pangkut : 328 KK, 580 Jiwa, 300 unit rumah

Kec. Kotawaringin Lama terdata 12 unit rumah terdampak. Total 137 kepala keluarga dengan 486 jiwa. Tersebar di tiga desa dan kelurahan. Masing-masing Desa Kondang, Kelurahan Kotawaringin Hilir dan Kelurahan Kotawaringin Hulu.

Sementara di Kecamatan Arut Selatan terdapat dua desa yang terdampak, yakni Desa Runtu dan Kumpai Batu Bawah. Saat ini BPBD Kalteng belum bisa melakukan updatenya, karena letak dua desa tersebut sulit diakses.

Sedangkan untuk kondisi banjri di Kecamatan Arut Utara, selama dua har ini air setinggi 20-45 cm di Kelurahan Pangkut RT 4 dan 5. Kemudian Pangkut Seberang RT 1, 2 dan 3, ketinggian air bervariasi, berkisar 40 cm, dan 1-2 meter.

BPBD Kalteng menyebutka untuk sementara team patroli masih memantau daerah kelurahan Pangkut dan sekitarnya. “Karena kondisi dan keadaan jadi timm belum patroli ke daerah-daerah atas. Belum ada informasi warga yang sakit dan mengungsi saat personel BPBD terjun ke lokasi,” tulis Plt Kepala Pelaksana BPBD dan Pemadam Kebakaran Kalteng, Erlin Hardi ST.

Dari pantauan mereka, kondisi sekarang debit air terus naik di lokasi kelurahan Pangkut dan sekitarnya.

Kemudian saat patroli kondisi wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama, akses jalan utama dan jalan pemukiman tergenang banjir 20 cm – 70 cm. Lalu, sebagian rumah warga sudah ada yang terendam.

Disisi lain, air di KM 39 Jalan lintas Kolam-Pangkalan Bun, mengalami kenaikan 40 cm. Selanjutnya, sebagian rumah warga di Desa Kondang terendam

Ada pun kebutuhan mendesak masyarakat, yakni membutuhkan bantuan air bersih, sandang pangan, dan kesehatan.

Upaya yang dilakukan BPBD terus monitoring, kordinasi dengan pihakDesa/Kelurahan/Kecamatan untuk pendataan dan evakuasi bagi warga yang terdampak banjir. Melakukan groundcek lokasi kejadian dan kaji data yang terdampak serta evakuasi.

Di sisi lain, pembagian paket beras 5 kg/KK dari Polres KOBAR sebanyak 100 kg (20 Karung). Pendirian Posko Pengungsi dan dapur umum di depan Gedung Tolak Begolak aula Kelurahan Pangkut. Terakhir, mendapatkan bantuan paket sembako dari PT. KTH dan BPBD.

3. Kondisi Banjir di Pulang Pisau

img

Sejumlah petugas membantu evakuasi kendaraan warga yang terjebak banjir di Kalteng. Foto-bakabar.com/Istimewa

Kabupaten Pulang Pisau saat ini berstatus siaga darurat banjir. Update per Senin, 06 September 2021, banjir berdampat pada Jalan Trans lintas kalimantan Palangka Raya-Kuala Kurun,Desa Penda Barania, Kec. Kahayan Tengah. Namun untungnya kondisi air sudah surut di Desa Balukon.

Kondisi hingga kemarin dilaporkan, ketinggian air pukul 12.00-16.30 WIB, 22 cm. Namun tidak menutup kemungkinan air akan naik karena di daerah hulu masih terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Adapun panjang jalan yang terendam kurang lebih 400 meter dengan 3 titik rawan kecelakaan.

Sementara upaya yang dilakukan BPBD Kalteng di lapangan, membantu mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang bersama instansi terkait. Selain itu, petugas juga membantu mobil yang terjebak di lobang yang tergenang air banjir.

“BPBD Kalteng mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati melewati jalan yang terendam, karena banyak lobang di sisi kiri dan kanan badan yang membahayakan bagi masyarakat yang melintas,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD dan Pemadam Kebakaran Kalteng, Erlin Hardi ST.

4. Kondisi Banjir di Seruyan

Kabupaten Seruyan kini statusnya juga tanggap darurat banjir. Hingga update Senin (6/9) kemarin, banjir di sana juga akibat intensitas hujan sedang-lebat yang berdurasi 9 jam. Tak ayal mengakibatkan air mulai naik lagi.

Total yang terdata saat ini, terdapat 9 Kecamatan, 76 Desa, 2693 KK dan 9162 jiwa terdampak banjir.

Berikut wilayah terdampak banjir di Seruyan :

1. Kec. Batu Ampar (7 Desa 152 KK , 500 Jiwa)

2. Kec. Danau Seluluk (6 Desa, 847 KK, 2461 Jiwa)

3. Kec. Hanua (8 Desa, 832 KK, 2842 Jiwa)

4. Kec. Seruyan Hulu (17 Desa, 89 KK, 301 Jiwa)

5. Kec. Seruyan Tengah (12 Desa 748 KK , 2958 Jiwa)

6. Kec. Suling Tambun (9 Desa)

7. Kec. Danau Sembuluh (8 Desa, 24 KK, 90 Jiwa)

8. Kec. Seruyan Raya (4 Desa 1 KK 4 Jiwa)

9. Kec. Seruyan Hilir (5 Desa)

Ada pun ketinggian ari saat ini berkisar antara 6-40 cm yang sebelumnya sudah surut. Wilayah tersebut antara lain:

1. Ds. Ayawan, Kecamatan Seruyan Tengah;

2. Ds. Pembuang Hulu 2, Kecamatan Hanau;

3. Jalan lintas Sampit – Pangkalan Bun Kecamatan Danau Seluluk.

Upaya yang dilakukan BPBD Kalteng bersama camat dan dibantu warga Kecamatan Seruyan Tengah telah mendirikan tenda pengungsian kembali di wilayah Desa Ayawan.

5. Kondisi Banjir di Kotim

Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) telah mengeluarkan status tanggap darurat banjir. Berdasarkan update Senin (6/9), total 6 kecamatan, 69 desa, 564 KK dengan 11.754 jiwa terdampak banjir.

Berikut wilayah terdampak banjir di Kotim:

– Kec. Telaga Antang (1111 KK, 2428 Jiwa)

– Kec. Mentaya Hulu (2141 KK 7112 Jiwa)

– Kec. Bukit Santuai (809 KK)

– Kec. Antang Kalang (420 KK)

– Kec. Tualan Hulu (40 KK)

– Kec. Kota Besi ( 616 KK, 2214 Jiwa)

– Kec. Parenggean (517 KK)

Saat ini, Pemkab Kotawaringin Timur telah mendistribusikan bantuan sembako kepada korban terdampak banjir.

6. Kondisi Banjir di Murung Raya

Terdapat sejumlah wilayah terdampat banjir di Kabupate Murung Raya.Penyebab banjir di Kelurahan Batu Bua I, Kecamatan Laung Tuhup karena air DAS Laung meluap akibat intensitas hujan yang sangat lebat.

BPBD Kalteng merincikan dampak banjir di Murung Raya, sebagai berikut :

Kecamatan Laung Tuhup:

– Kel. Batu Bua I

– Desa Batu Bua II

– Kel. Muara Tuhup( 150 KK, 150 Rumah serta Jalan lingkungan Kel/ Desa serta akses jalan dan Jembatan)

– Kel. Muara Laung I ( 200 KK, 200 Rumah serta Jalan lingkungan Kel/ Desa serta akses jalan dan Jembatan)

– Kel. Muara Laung II ( 50 KK, 50 Rumah serta Jalan lingkungan Kel/ Desa serta akses jalan dan Jembatan)

Kecamatan Permata Intan:

– Kel. Tumbang Lahung ( 18 Rumah, 1 mushola)

– Kel. Muara Bakanon ( Jalan Desa)

Kecamatan Murung:

– Desa Muara Sumpoi ( 179 rumah , 7 Pasilitas umum)

– Desa Juking Pajang ( 1149 rumah , 5 Pasilitas umum)

– Desa Danau Usung ( Jalan desa)

– Desa Mangkahui ( 8 rumah , 1 Pasilitas umum)

– Kel. Puruk Cahu Seberang ( 175 rumah , 4 Pasilitas umum)

– Desa Bahitom ( 54 rumah , 2 Pasilitas umum)

– Kel Beriwit ( 40 rumah , 3 Pasilitas umum)

Kecamatan Barito Tuhup Raya:

– Desa Makunjung ( 15 rumah , Jalan Umum)

– Desa Cinta Budiman ( 312 rumah , 5 Pasilitas umum)

– Desa Bumban Tuhup ( Jalan umum)

Saat ini air Sungai Barito meluap dan merendam beberapa jalan lingkungan dan jembatan kelurahan dan desa. Untuk Rumah yang terendam tersebut disebabkan berada di wilayah titik dataran rendah dengan Ketinggian banjir tersebut kurang lebih 1,5-2 meter.

Dan kondisi DAS Barito saat ini masih mengalami kenaikan debit air. Masyarakat saat ini sudah mengantisipasi kejadian banjir ini sehingga ada yang mengungsi di rumah yang berlantai 2 dan ke tempat keluarga.

7. Kondisi Banjir di Lamandau

Status Kabupaten Lamandau saat ini siaga darurat banjir.

Banjir di Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Belantikan Raya, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Bulik.

Berdasarkan update 4 September lalu, BPBD Kalteng merincikan dampak banjir tersebut:

• Desa Nanga Palikodan ; 20 Kk 62 Jiwa Fasum 8 Fasos 1

• Desa Bintang Mangalih ; 35 rumah terendam Fasum 1

• Desa Nanga Belantikan ; 20 Kk 90 Jiwa Fasum 2

• Desa Melata ; Fasum 1

• Desa Nanuah ; Fasum 1

• Desa Sungai Mentawa ; 4Kk 13 jiwa Fasum 1

• Desa Bunut 10 Kk 32 jiwa fasum 1

• Kelurahan Nanga Bulik ; 18 Kk 73 Jiwa Fasum 1

Upaya yang dilakukan sejauh ini Tim TRC- BPBD Lamandau melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Desa dan Kelurahan untuk melakukan penanganan sekaligus pendataan. Disamping itu Pendirian Tenda Pengungsi Oleh Dinsos (TAGANA) sudah dilakukan.

Saat dilapangan petugas mengevakuasi peralatan rumah tangga warga di RT 03 Belakang Lapangan Kartawana.Kemudian juga di RT 07c, Wilayah Kuliner, dan 3 rumah Kelurahan Nanga Bulik. Pun evakuasi juga dilakukan di Jalan Mawar RT 12a.

Saat ini petugas sangat butuh perahu karet untuk membantu evakuasi warga terdampak dan tenda/terpal untuk pengungsian.

8. Kondisi Banjir Barito Utara

Berdasarkan laporan BPBD Kalteng yang terakhir diupdate Senin (6/9) wilayah terdampak banjir :

– Kel. Lahei 1: 59 rumah, 3 rumah ibadah, 1 fasilitas pendidikan

– Kec. Lahei Barat: 10 desa, 1.003 unit rumah

– Kec.Teweh Tengah: 1 Desa/Kelurahan, 84 unit rumah.

– Kec. Teweh Baru: dalam pendataan

– Kec. Teweh Selatan: 2 desa, 50 unit rumah, 2 fasilitas umum

– Kec. Montallat: 1 unit fasilitas kesehatan,1 unit rumah ibadah

– Kec. Gunung Timang : –

– Kota Muara teweh : 147 unit rumah,13 ruko,1 unit kontrakan,1 unit fasdik, 1 unit rumah ibadah,1 Fasum.

Saat ini tinggi permukaan air bervariasi antara 20 cm - 2 M. Dari pantauan kondisi terakhir di Kecamatan Lahei Barat telah menggenangi sebagian wilayah, di antaranya: Benao Hilir Jl. Pelita 1, 2, 3 kedalaman air 149 cm, rumah yang terendam 152 unit. Saat ini kondisinya tidak berubah.

Sementara di Kecamatan Teweh Tengah telah menggenangi sebagianDesa Lemo, RT 1 Lemo 2, ketinggian banjir kurang lebih 1 meter. Merendam beberapa rumah warga dan fasilitas umum seperti SDN 1 Lemo 1.

Sedangkan di Kecamatan Teweh Selatan telah menggenangi sebagian wilayah. Beberapa akses sebagian besar dipemukiman warga terendam banjir RT 1,3,4, dan 6. Ada 9 rumah Air sudah masuk dengan kedalaman 40 cm dari lantai rumah.

Untuk fasilitas umum SMPN 1 Teweh Selatan sudah Banjir serta tempat usaha dan perkebunan karet warga. Desa Bintang Ninggi 2 Jalan yang terdalam 150 cm.

Selanjutnya Kecamatan Montallat telah menggenangi sebagian wilayah Desa Paring Lahung RT 1, Desa Kamawen Simpang pasar rumah warga, dan sekolahan SDN 1 Kamawen.

Komentar
Banner
Banner