bakabar.com, BALIKPAPAN – Berakhir sudah pencarian terduga penculik ZR, bocah 5 tahun asal Balikpapan, Kalimantan Timur.
Polisi menangkap terduga pelakunya di Samarinda, Rabu 16 Juli kemarin. Inisialnya, MS, 49 tahun.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro membenarkan kabar penangkapan MS.
“Ditangkap di pinggir jalan di kawasan Samarinda,” ujar Rengga kepada awak media.
Sebelum dimasukkan ke sel tahanan, MS menjalani pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, kata Rengga, MS mengidap Covid-19.
“Terus hari Kamis dini hari kami swab di RS Bhayangkara ternyata hasilnya positif Covid-19,” ungkapnya.
Walhasil, MS pun menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan kepolisian.
“Sementara pelaku menjalani isolasi mandiri dan sedang diproses lebih lanjut,” tuturnya.
Rengga memastikan pelaku tidak ada hubungannya dengan keluarga korban. Selama di Balikpapan, MS hanya menginap di salah satu indekos di kawasan Sungai Ampal.
“Dia bukan orang sini, pendatang terus ngekos di Sungai Ampal. Lalu kabur ke Samarinda. Ini enggak ada hubungannya sama korban,” jelasnya.
Ditanya apa motif pelaku, Rengga menduga MS memiliki kelainan seksual. Terungkap pula jika korban sempat mendapat perlakuan cabul.
“Iya ada perbuatan pelecehan seksualnya,” katanya.
Atas perbuatannya, MS diancam pasal berlapis. Yakni UU Nomor 23 Tahun 2002 Perlindungan Anak subsider Pasal 328 KUHP tentang Penculikan. Ancamannya 9 tahun penjara.
Sebagai pengingat, ZR menghilang dari rumahnya di kawasan Manggar, Balikpapan Timur, 29 Juni 2021.
Sepekan dicari, ZR ditemukan sejumlah warga seorang diri di Musala Al-Barokah, Perum Prona Indah I, Balikpapan Selatan Selasa 6 Juli 2021 sekitar pukul 05.00.
