Kalsel

Duh, Sistem Peringatan Dini Banjir di Kalsel Ternyata Sering Eror

apahabar.com, BANJARMASIN – Eks Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyuddin, angkat bicara terkait…

Featured-Image
Ilustrasi banjir Kalsel awal tahun ini. Foto-Ist

bakabar.com, BANJARMASIN – Eks Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyuddin, angkat bicara terkait early warning system (EWS) yang sudah dipasang di sejumlah daerah di Kalsel.

Pada masa ia menjabat sebagai Kalak BPBD Kalsel, EWS sudah dipasang di 6 kabupaten, yaitu Tabalong, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Banjar, Hulu Sungai Utara dan Tanah Bumbu.

Alat sistem peringatan dini itu juga sudah dipasang di Sungai Batang Alai, Kecamatan Hantakan, Kabupaten HST yang menjadi wilayah paling parah terdampak banjir.

“Di Loksado, di Banjar, di Hantakan juga ada dipasang. Alat itu dipasang di sungai bagian hulu. Fungsinya memberitahukan jika terjadi banjir bandang,” beber Wahyuddin kepada bakabar.com, Minggu (31/1).

Wahyuddin menjelaskan ketika ketinggian air di atas normal, sistem peringatan dini itu akan secara otomatis mengirimkan pesan kepada pengawas, memberitahu bahaya sedang mengancam daerah hilir sungai.

“Ketika debit air naik, dia akan memberitahu hati-hati di hilir. Info itu akan disampaikan secara otomatis melalui pesan. Karena di EWS ada kartu teleponnya,” jelas Wahyuddin.

Wahyuddin juga mengakui jika banjir yang terjadi di Hantakan merupakan banjir bandang. Namun ia menyangsikan apakah saat itu EWS sedang berfungsi dengan baik atau tidak.

Sepengetahuan Wahyuddin, alat tersebut sering dirundung masalah. Tak jarang alat sistem peringatan dini itu rusak karena berbagai sebab.

“Ada beberapa yang berfungsi, bila ada gangguan ada burung atau semacamnya mendadak rusak, kemudian diperbaiki. Memang sering trouble,” ungkapnya.

Komentar
Banner
Banner