bakabar.com, JAKARTA – Penyebaran Covid-19 di udara makin hari kian menguatirkan.
Selain bisa tertinggal, dan bertahan beberapa menit, terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mendapati bukti Covid-19 dapat menginfeksi orang lain hingga 6 kaki atau 1,8 meter, dalam ruangan tertutup, dan ventilasi buruk.
“Dalam kasus ini, penularan terjadi di ruang yang berventilasi buruk dan tertutup, yang sering melibatkan aktivitas yang menyebabkan pernapasan lebih berat, seperti bernyanyi atau berolahraga,” kata CDC dalam sebuah pernyataan seraya menekankan aktivitas bersin dan batuk, dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (6/10).
Praktis cara melindungi diri dari paparan Covid-19 adalah menjaga jarak setidaknya enam kaki dari orang lain. Terlebih pengidap gejala Covid-19. Coronavirus menyebabkan penyakit pernapasan yang dikeluarkan dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi.
“Mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut, sering mencuci tangan, sering membersihkan permukaan yang disentuh, dan tinggal di rumah saat sakit,” imbau CDC dalam panduan terbarunya.
Penularan Covid-19 melalui transmisi udara kian tak terbantahkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta penularan melalui udara dalam pengaturan publik-terutama dalam kondisi yang sangat spesifik, ramai, tertutup, berventilasi buruk, tidak boleh dikesampingkan lagi.
Spesialis penyakit menular AS dari Universitas Vanderbilt, bilang panduan CDC sudah sejalan dengan ilmu pengetahuan. Ia menegaskan tempat bisnis, di mana banyak potensi kerumunan tiap hari, ventilasinya harus dicek ulang.
“Sistem penanganan udara yang dimiliki harus ditinjau, dilihat seberapa efisiennya dan apakah mendapatkan pertukaran udara yang cukup per jam, dan di mana sudut pengap bangunan itu,” katanya