Kalsel

Miris! Kakek Imam Masjid Makkah Asal Banjar Tinggal Sebatang Kara di Tengah Hutan

apahabar.com, KANDANGAN – Kakek Imam Masjid Makkah asal Tanah Banjar ternyata hidup miskin sebatang kara di…

Featured-Image
Kai Anggut di gubuk milik orang yang ia tinggali sudah 3 tahun di Dusun Pipi’i, Desa Padang Batung, Kabupaten HSS. Foto-Muhammad Hidayat

bakabar.com, KANDANGAN - Kakek Imam Masjid Makkah asal Tanah Banjar ternyata hidup miskin sebatang kara di tengah hutan, dusun Tambak Pipi’i, desa Batulaki, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten HSS, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Namanya Saberi, namun digelari Kai Anggut oleh warga sekitar. Dia merupakan kakek dari Syekh Asal Syu’bah bin Haji Yanto Al Makki Al Banjari.

Syekh Asal keturunan Kalimantan sempat viral, setelah menjadi imam salat rawatib, tarawih dan qiyamul lail di beberapa masjid Kota Makkah.

Kai Anggut yang memiliki nama asli Saberi itu, merupakan warga Kampung Tajau Pacah-Kalinduku, Desa Ambutun, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Karena ekonomi lemah, sudah 3 tahun ia merantau ke hutan di Dusun Tambak Pipi’i.

Mendatangi kediamannya, Apahabar.com harus melewati jalan ekstrim. Melalui jalanan licin bekas hujan, jembatan darurat, dan banyak tanjakan curam.

Kai Anggut mengungkapkan, Syekh Asal merupakan putera pertama dari puterinya yang bernama Mariati (almarhum). Dijelaskannya, puterinya dipersunting seorang pria asal Pulau Negara, Kandangan Kota. Kemudian, puterinya ikut dibawa sang suami merantau ke Kota Makkah.

“Saya mengantar langsung di bandara waktu itu,” ujarnya, yang mengaku sudah lupa detil-detil waktunya.

Sejak itu, ia tak lagi mendapat kabar tentang puteri kesayangannya. Bahkan, kabar puterinya sudah berpulang pun terlambat ia mengetahui.

Kerinduan akan puterinya sedikit terbayar, saat diketahui ia memiliki cucu dan menjenguk langsung ke Kalinduku.

“Sempat bertemu sekitar 3 tahun lalu, datang ke Kalinduku namun tidak lama berangkat lagi ke Gurunya di Kandangan,” ujarnya.

Ia sempat berbincang sebentar, saling memberi pesan dan berfoto bersama. “Sampai saat ini, tidak tahu lagi kabarnya, mudahan masih sehat saja,” tuturnya, dengan mata berbinar.

Kai Anggut sangat bangga, dengan hidupnya yang serba kekurangan, keturunannya menjadi orang yang hebat.

“Alhamdulillah, bisa memiliki cucu yang menjadi orang bisa membanggakan,” pungkasnya.

img

Jembatan menuju kediaman Kai Anggut, kakek dari imam Makkah keturunan Kalimantan yang sempat viral. Foto-Muhammad Hidayat

img

Foto-Muhammad Hidayat

img

Syekh Asal Syu’bah bin Haji Yanto Al Makki Al Banjari. Foto-Istimewa



Komentar
Banner
Banner