bakabar.com, MEKAH – Sejak merebaknya virus korona (Covid-19) ke berbagai negara, pemeriksaan ketat dilakukan kepada siapapun yang ingin mendatangi suatu negara, termasuk Arab Saudi, baru-baru ini memperketat proteksi.
Bahkan Pemerintah Arab Saudi melarang kedatangan jemaah umrah untuk sementara. Kebijakan tersebut berlaku bagi negara-negara suspect virus Covid-19.
Tak hanya itu, Masjidil Haram tempat dilakukannya ibadah umrah juga disterilkan empat kali dalam sehari. Hal tersebut dilakukan guna memastikan keamanan dan keselamatan para jemaah.
“Ada 13.500 sajadah yang terbentang di masjid besar ini. Semuanya dilakukan pencucian. Untuk lantainya dilakukan sterilisasi,” kata Departemen Kebersihan Masjid, Jaber Widaani, sebagaimana dikutip dari Saudi Gazette pada Jumat (28/02).
Berbicara kepada Lembaga Pers Saudi, dia mengatakan proses melipat sajadah dilakukan sebelum mencuci dan mensterilkan lantai masjid. Setelah dirasa bersih, baru kemudian digelar kembali untuk dipakai jemaah umrah.
"Pekerja terlatih melakukan proses pembersihan dan sterilisasi dengan menggunakan peralatan dan bahan pembersih serta alat sterilisasi yang sangat canggih, mereka juga memberikan wewangian," tutur Jaber seraya menambahkan bahwa semua ini dilakukan dalam waktu singkat dengan cara yang teroganisir.
Para pengurus masjid sangat bersungguh-sungguh menjaga Masjid agar tetap bersih dan rapi.
Sebagai informasi, selain menangguhkan jemaah umrah, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga menagguhkan para turis terutama dari negara yang terdampak virus korona.(Moz)
Baca Juga:KJRI Istanbul Fasilitasi Jemaah Umrah Kembali ke Indonesia
Baca Juga:14 Hari Lagi Umrah Dibuka, Kemenhub: Nggak Ada Kabar
Editor: Aprianoor