bakabar.com, JAKARTA – Sulut Corruption Watch (SCW) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi menindaklanjuti hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan menyangkut pengelolaan keuangan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar.
Permintaan tersebut disampaikan melalui laporan tertulis yang ditandatangani Koordinator SCW Deswerd Zougira, pada Jumat, 31 Januari.
Dalam laporan itu disebutkan ada potensi kerugian keuangan negara ratusan miliar rupiah akibat dari kerja sama antara pihak swasta dan PDAM sepanjang periode tujuh tahun terakhir.
Kerja sama itu disebut meliputi pengembangan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) V Sombo Opu dengan nilai investasi sebesar Rp455 miliar lebih dan IPA Macini Sombala dengan nilai investasi Rp69 miliar lebih yang diduga melibatkan salah satu oknum direksi.
“SCW mendesak KPK dapat memproses laporan ini sebagaimana KPK memproses hukum kasus kerja sama PDAM Kota Makassar dengan pihak swasta pada pengelolaan IPA II Panakukang beberapa waktu lalu,” terang Deswerd Zougira dalam siaran persnya kepada bakabar.com.
Kepada wartawan Deswerd berjanji akan menggelar jumpar pers pada pekan depan untuk menjelaskan secara rinci kerugian keuangan negara dimaksud.
"Sabar, pekan depan saya akan mengundang media untuk membeberkan data konkrit laporan kami ke KPK," kata Deswerd. (*)
Baca Juga:Tersangka Asusila Siswa Magang, Gusti Makmur Belum Boleh Dibesuk
Baca Juga: Baru 17 Tahun, Remaja di Teweh Curi Motor di 3 Lokasi
Baca Juga: Gusti Makmur Ditahan, Kuasa Hukum Siap Tuntut Balik
Baca Juga:Pengakuan Pria Penyimpan Ratusan Liter Solar Ilegal di Kuin Utara
Editor: Fariz Fadhillah