bakabar.com, KOTABARU – Dua WNI, anak buah kapal (ABK) kapal MV Vega Rose yang tiba di Kotabaru, Kamis (14/2) sore, rupanya pernah tiga kali singgah di China.
MV Vega Rose, kapal berbendera Panama ini tiba di perairan Tanjung Pemancingan, Kotabaru karena dua ABK-nya mengalami sakit.
Kapten kapal kemudian menghubungi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Oleh KKP, mereka berdua dilarikan ke RSUD Kotabaru karena demam. Saat itu suhu tubuh kedua ABK itu di bawah rata-rata.
"Satu orang suhunya 37 sampai 38 derajat celcius, yang kedua 36,5-36,7 derajat celcius," jelas Andi Syarif Koordinator KKP Kotabaru dihubungi Kamis malam.
Informasi terbaru, MV Vega Rose yang ditumpangi para ABK itu singgah di China pada 19 Januari, 28 Januari, dan 3 Februari 2020, atau saat di mana isu corona atau novel coronavirus (2019-nCoV) mewabah di Wuhan, sebuah provinsi di daratan China.
“Pertama, kapal itu sempat singgah di pelabuhan Tianjing Cina tanggal 19 Januari 2020. Kedua singgah di pelabuhan Jingtan Cina di 28 Januari 2020, serta terakhir 3 Februari 2020 mampir di pelabuhan Zhenjiang Cina,” kata Plt Direktur RSUD Kotabaru, Cipta Waspada saat jumpa pers Kamis (14/2) malam di Kotabaru.
Dua ABK itu dipastikan warga negara Indonesia. Masing-masing berdomisili di Rembang, Jawa Tengah berinisial RW (24), dan satunya lagi berinisal AB (47) dari Tegal, Jawa Tengah.
Sedangkan, kapal Panama yang ditumpangi mereka memuat batu bara bersama dua warga Korea Selatan, seorang warga Jepang, dan 20 WNI. Kamis itu, MV Vega Rose sandar di perairan Tanjung Pemancingan, Kotabaru untuk mengantarkan keduanya.
“Perlu kami perjelas. Supaya masyarakat tenang, dua ABK kapal asing yang dirawat di RSUD Kotabaru belum bisa dipastikan terserang virus corona,” ujar Cipta.
Sesuai hasil koordinasi dengan dokter spesialis paru di RSUD Ulin Banjarmasin, kedua ABK itu bakal bertahan di RSUD Kotabaru. Akan dilakukan observasi hingga tiga hari ke depan.
“Berdasarkan hasil koordinasi dengan dokter spesialis paru di RSUD Ulin bahwa yang bersangkutan tetap dirawat di RSUD Kotabaru. (Di ruang isolasi) tiga hari ke depan untuk diobservasi,” terangnya.
Namun demikian, apabila kondisi mereka membaik dokter bakal memulangkan keduanya. Namun sebaliknya, apabila tidak ada perubahan atau bahkan memburuk, keduanya bakal dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.
“Perlu diketahui saat ini kondisi kedua pasien itu stabil,” ujar Cipta.
Sekadar diketahui, MV Vega Rose dilarang berakivitas di perairan Indonesia oleh otoritas terkait sampai dua ABK-nya dinyatakan bebas dari virus corona.
Saat ini 21 ABK MV Vega Rose yang tersisa dilarang bepergian ke darat atau dikarantina di atas kapal.
NEGATIF CORONA
Dinas Kesehatan (Dinkes) angkat bicara terkait kabar dua anak buah kapal atau ABK yang dirawat intensif di RSUD Kotabaru.
Dinkes menyebut pasien yang dirawat di RSUD Kotabaru negatif terjangkit virus corona atau novel Coronavirus (2019-nCoV).
"Tidak betul kalau dinyatakan suspek. Masih dipantau, belum perlu untuk dirujuk ke RS Ulin," kata Kepala Dinkes Kalimantan Selatan Muslim saat dihubungi bakabar.com melalui seluler, Kamis (13/2) malam.
Kepastian itu Muslim sampaikan seusai dua pasien tersebut menjalani pemeriksaan di RSUD Kotabaru.
Pasien telah melakukan pemeriksaan berupa pengambilan cairan hidung, tenggorokan dan dahak.
Hasilnya salah satu dari pasien ini hanya mengalami sesak nafas biasa, karena terdeteksi menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Tidak seperti orang yang mengidap corona mengalami sesak nafas akut.
"Satunya lagi hanya pembengkakan jantung," ujarnya.
Muslim juga membantah jika pasien tersebut akan dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Sebab, kedua pasien yang disebut merupakan warga Kalsel ini masih diawasi kesehatannya oleh petugas RSUD Kotabaru sampai 3 hari ke depan.
Penanganan ini tidak lain, lanjut dia, menyusul kekhawatiran yang terjadi karena kedua ABK tersebut bekerja di dalam kapal asing.
"Dia sebenarnya tiga orang sama juru masak, tapi sudah dinyatakan sehat dan dibolehkan pulang ke Batulicin," pungkasnya.
Muslim mengimbau supaya warga Kalsel tetap tenang dengan pemberitaan yang ada. "Ya kita maksimalkan berupaya untuk warga tenang," tuturnya.
Sebelumnya, dari informasi RSUD Kotabaru, dua ABK terindikasi corona karena mengalami gejala demam tinggi.
"Ya. Sore tadi ada masuk dua orang. Mereka mengalami demam. Memang mirip dengan gejala corona. Tapi, kami belum bisa memastikan itu positif atau tidak," ujar Dokter Joko, Kasi Pelayanan Medik di RSUD Kotabaru.
Baca Juga: Heboh Indikasi Corona di Kotabaru, Lutfi Imbau Masyarakat Tetap Tenang
Baca Juga: Polisi Soal ABK Kotabaru Negatif Corona: Diobservasi 3 Hari
Reporter: Masduki
Editor: Fariz Fadhillah