bakabar.com, BATULICIN – Mendapat kesempatan untuk menggelar safari dakwah di Kabupaten Tanah Bumbu, Gus Miftah rupanya kepo dengan daerah yang berada di pesisir Pulau Kalimantan itu.
Saat bersua dengan Syafruddin H. Maming di Hotel Ebony Batulicin, Kamis sore, Gus Miftah banyak bertanya tentang Kabupaten Tanah Bumbu.
Dalam pertemuan itu, Gus Miftah nampak santai. Ia tampil mengenakan kaos hitam dengan rambut gondrong terurai di belakang. Di telinganya, tergantung airpods putih.
“Tanah Bumbu itu mayoritas Bugis, ya?” kata Gus Miftah.
Kemudian, Cuncung menimpali bahwa Kabupaten Tanah Bumbu merupakan daerah heterogen yang dihuni banyak suku dan agama.
Tak hanya Bugis, Tanah Bumbu juga dihuni masyarakat dari suku Jawa, Banjar, Bali, dan banyak suku lainnya. “Jawa itu malah mayoritas di sini,” kata Cuncung.
Gus Miftah juga bertanya tentang sejumlah tokoh di Tanah Bumbu. “Kalau Bupatinya asli orang sini, ya?” katanya.
Dalam pertemuan itu, Cuncung yang mengenakan kaos putih didampingi oleh M. Syaripuddin. Keduanya sebelumnya juga hadir dalam Tablig Akbar dalam rangka Hari Lahir Nahdatul Ulama dan Haul Gus Dur di Masjid Agung Nurussalam, Gunung Tinggi.
Selain membicarakan tentang Kabupaten Tanah Bumbu, Gus Miftah juga banyak bercerita soal radikalisme yang mengancam NKRI. Terkait hal itu, ia meminta kader-kader NU untuk mengambil peran dalam penanganan paham radikal.
Baca Juga: Ruang Kelas Kebanjiran, Siswa MA Al-Kautsar Belajar di Dalam Masjid
Baca Juga: Satu-satunya, Kabupaten Tanbu Terima Dokumen Risiko Bencana
Editor: Puja Mandela