bakabar.com, JAKARTA - Mardani H Maming resmi memegang amanah sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) masa bakti 2019-2022.
Bahkan pelantikan itu terbilang istimewa, sebab dalam sejarah baru kali ini Presiden menghadiri pelantikan kepengurusan BPP Hipmi.
Dalam sambutannya Mardani H Maming menyampaikan kepada lebih dari 1000 pengusaha muda yang hadir, momen bonus demografi Indonesia yang diproyeksikan akan terjadi 2030-2040 seperti pedang bermata dua. Karena jika Indonesia tidak siap, dapat berpotensi menjadi bencana.
“Bonus demografi ini dapat berpotensi menjadi bencana demografi, kalau kita tidak siap. Sebagai contoh, pada SEA Games cabang sepakbola tahun 2019 lalu, Vietnam yang penduduknya sekitar 90 juta mampu mengalahkan tim nasional Indonesia yang penduduknya tiga kali lipat dengan skor 3-0. Hal tersebut bisa jadi menandakan SDM Vietnam lebih siap dibandingkan dengan kita," ujar Mardani di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1).
Untuk itu, Hipmi menggagas beberapa program untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia khususnya pada generasi muda. Hipmi tidak akan memberikan sekadar teori.
Mardani menekankan Hipmi akan memberikan kesempatan pada generasi muda untuk praktek langsung mengelola bisnis.
“Program Hipmi Coffee Entrepreneur dengan Hipmi Perguruan Tinggi menjadi salah satu cara bagaimana Hipmi turut berupaya meningkatkan kualitas SDM generasi muda. Program ini merupakan hasil kerjasama BPP Hipmi dengan produsen kopi yang langsung menjadi mentor di bidang itu. Kita pupuk mulai dari bangku kuliah," lanjutnya.
Selain Hipmi Coffee Entrepreneur, CEO dari Holding Company bernama PT Maming 69 dan PT Batulicin 69 yang saat ini membawahi sebanyak 55 entitas anak perusahaan ini menambahkan bahwa Hipmi juga akan terus menggencarkan program Hipmi Goes to Campus, Hipmi Goes to School, Hipmi Santripreneur serta membuka akses permodalan dan pembinaan bagi seluruh anggota Hipmi.
Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini juga berharap dunia usaha dapat lebih bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah.
“Program-program tersebut kami gagas dengan tujuan untuk membangun semangat dan jiwa entrepreneurship dalam diri generasi muda kita. Saya berharap SDM para pengusaha muda Indonesia kelak dapat berkembang menjadi pengusaha yang andal, professional dan memiliki daya saing. Di dunia usaha harus terus sinergi dengan pemerintah daerah. Dengan begitu, akan lahir banyak pengusaha muda hebat dari daerah, munculnya peluang investasi, terbuka lapangan kerja baru, sehingga ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia semakin meningkat," paparnya.
Pengusaha muda ini mengusulkan kepada pemerintah untuk berani merekrut generasi muda untuk menduduki bekerja dan mengemban tanggung jawab pada posisi strategis.
Mardani menyebutkan bahwa sudah saatnya Indonesia mulai mengoptimalkan peran generasi milenial di berbagai bidang.
"Sudah saatnya kita mengoptimalkan peran generasi milenial kita di berbagai bidang mulai dari pemerintahan, legislatif, bisnis, dan berbagai bidang lainnya. Jika sepakat bahwa perlu adanya regenerasi, sekarang-lah waktunya untuk diwujudkan. Misalnya berilah kesempatan generasi muda kita untuk menduduki jabatan penting di BUMN yang jumlahnya mencapai 142 perusahaan. Pada saatnya nanti, mereka akan siap menghadapi persaingan di era bonus demografi," tutupnya.
Selain dihadiri Presiden, turut hadir pula para Menteri Kabinet Indonesia Maju, ASEAN Young Entrepreneur Council Head of Delegation, jajaran mantan Ketua Umum BPP Hipmi.
Bahkan lebih dari 1000 pengusaha dari 34 provinsi Badan Pengurus Daerah Hipmi dan juga perwakilan Badan Pengurus Cabang Hipmi seluruh Indonesia juga hadir.
Baca Juga: Jokowi hingga Sandiaga Uno Hadiri Pelantikan Pengurus Hipmi
Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Lantik Ketua BPP Hipmi Hari Ini
Sumber: Investor.id
Editor: Syarif