bakabar.com, MUARA TEWEH– Intensitas hujan yang tinggi beberapa pekan terakhir berimbas pada perekonomian warga desa pelosok di Kalimantan Tengah. Akibat hujan tersebut, beberapa titik jalan mengalami kerusakan parah.
Kerusakan jalan ini terjadi di jalan antar desa di Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah. Tepatnya jalan antar Desa Sei Rahayu II, Rimba Sari, Beringin Raya hingga Desa Datai Nirui.
Salah satu warga Desa Rimba Sari, Jessen menerangkan, kerusakan parah di beberapa titik itu akibat curah hujan yang tinggi sedangkan jalan belum pengerasan, sehingga saat digunakan warga untuk keperluan sehari hari jalan tersebut semakin rusak.
“Saat ini jangan untuk mobil, sedang untuk kendaraan sepeda motor aja sangat sulit, padahal banyak sumber perekonomian berasal dari beberapa desa yang ada di sekitar Desa Rimba Sari," kata Jessen, Minggu (12/1).
Diterangkan Jessen, selama ini Desa Sei Rahayu II, Rimba Sari, Beringin Raya, dan Desa Datai Nirui merupakan pemasok sayur di kota Muara Teweh juga ke Kabupaten Murung Raya yang merupakan kabupaten tetangga.Dengan rusaknya jalan tersebut, maka pasokan sayuran hampir mati suri, karena untuk mengangkut ke kota sangat sulit dan kalaupunbisa, maka biaya yang dikeluarkan cukup tinggi.
Senada dengan Jessen, Anwar, warga Rimba Sari juga mengatakan, sebagai pedagang sayuran yang mengambil sayuran hingga desa Datai Nirui, keadaan jalan sekarang sangat tidak bersahabat sehingga dirinya tidak bisa membeli sayuran untuk dipasarkan kembali baik ke Muara Teweh atau Murung Raya.
Dia dan masyarakat di sana sangat berharap adanya penanganan dengan alat berat dari pemerintah daerah.
"Untuk manual sudah tidak memungkinkan lagi di tengah parahnya keadaan jalan seperti sekarang ini," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Bekuk Pencabul Pelajar di Kapuas Hulu, Simak Modusnya
Baca Juga: Ada Apa? Bawaslu Sarankan Balon Gubernur Kalteng Nadalsyah Ke Kementerian
Reporter: AHC17Editor: Muhammad Bulkini