bakabar.com, JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungkapkan keinginannya terkai masa jabatan presiden. Yakni, agar masa jabatan diperpanjang tujuh tahun, tapi dibatasi hanya satu periode.
“Jika hanya satu periode, setiap presiden akan bekerja semaksimal mungkin, fokus bekerja buat rakyat dan tak memikirkan pemilu berikutnya,” kata Ketua DPP PSI Tsamara Amany dikutip bakabar.com dari Antara, Kamis (21/11).
Menurutnya, dengan begitu akan membuat presiden terlepas dari tekanan politik jangka pendek dan lebih fokus untuk melahirkan kebijakan terbaik. “Politik akan terbebas dari pragmatisme,” ujarnya.
Ia mengatakan masa kepemimpinan perlu diperpanjang sampai tujuh tahun agar setiap presiden mempunyai waktu cukup untuk mewujudkan program-program kerjanya.
“Selanjutnya, satu periode ini akan menghilangkan konsep petahana dalam pemilihan presiden. Maka tak ada lagi kecurigaan bahwa petahana memanfaatkan kedudukannya untuk kembali menang pemilu,” kata Tsamara.
Dalam pengamatan PSI, pada format 2×5 tahun pun, yang efektif cuma tujuh atau delapan tahun.
“Dua atau tiga tahun sisanya biasa dipakai untuk penyesuaian awal periode dan kampanye pemilu berikut,” kata Tsamara.
Ia menambahkan, pemilu tiap tujuh tahun jelas akan menghemat biaya. Jika biasanya tiap lima tahun ada pemilu, kelak hanya akan terjadi tiap tujuh tahun.
Baca Juga: Pilwali Banjarmasin: Habib Banua-Ananda, dan Sinyal Koalisi Besar
Baca Juga: Respons Cuncung Saat Didorong Maju di Pilkada Tanah Bumbu
Sumber: Antara
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin