Tak Berkategori

Perkuat Ekspor, Kaltara Sertifikasi Komoditas Pertanian

apahabar.com, TARAKAN – Lewat sertifikasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara berencana memperkuat ekspor komoditas pertanian. Salah…

Featured-Image
Pisang menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Kalimantan Utara. Foto-istimewa

bakabar.com, TARAKAN – Lewat sertifikasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara berencana memperkuat ekspor komoditas pertanian.

Salah satu langkah awal, yakni memperkuat kelembagaan pada petani.

Ekspor komoditas pertanian yang cukup tinggi mesti dibarengi dengan perawatan lahan berkala hingga pascapanen.

Itu dilakukan agar kualitas hasil pertanian yang diproduksi dapat terjaga.

"Sehingga pada saat diekspor kualitasnya benar-benar terjaga," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Andi Santiaji Pananrangi dikutip dari laman resmi Humas Pemprov Kaltara, Jumat (29/11).

Komoditas tani asal Kaltara yang saat ini terus diekspor adalah pisang.

Pisang memiliki potensi untuk dikembangkan di seluruh wilayah di Kaltara.

Hanya saja pendistribusiannya masih cukup berbelit. Hasil tani tersebut bisa dipasarkan di luar negeri seperti Malaysia.

Untuk itu, Pemprov Kaltara, kata dia, akan membicarakan itu pada pertemuan Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo).

Proses pendistribusian akan dipersingkat, sehingga ekspor komoditas pertanian seperti buah pisang bisa langsung dari provinsi termuda itu.

"Akan kita bicarakan ini pada Sosek Malindo. Kendala kita adalah moda transportasi yang saat ini belum memenuhi standar internasional,” jelas dia.

“Kita akan mengupayakan agar hal itu segera terwujud. Di mana ini akan memberikan dampak positif secara langsung ke petani,"jelasnya.

Selain itu, penyuluh pertanian juga dinilai sangat memiliki peranan penting.

Penyuluh pada masing-masing daerah dapat menentukan komoditas yang cocok, mulai dari lokasi, hingga pembiayaannya.

Seperti diketahui, pada hari yang sama juga digelar Sarasehan Pertanian yang melibatkan 45 penyuluh pertanian dari kabupaten/kota se-Kaltara.

"Saya ingin ini dilakukan serius, matang dan tidak setengah-setengah,"jelasnya.

Kaltara juga masuk dalam 13 provinsi yang ditunjuk sebagai pelaksana program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Di mana ia bertugas untuk membangun sektor pertanian yang berpusat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) pada tingkat kecamatan.

Sasaran dan sebaran lokasi kegiatan Kostratani di Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 11 BPP, yaitu di Kabupaten Bulungan 2 BPP, Kabupaten Nunukan 5 BPP, dan Kabupaten Malinau 4 BPP.

Senada, Kepala Balai Karantina Kelas II Kota Tarakan, Akhmad Alfaraby mengungkapkan pihaknya juga akan lebih selektif.

Terutama dalam menjaga kualitas ekspor komoditas pertanian yang ada di Kaltara dengan melakukan sertifikasi hasil pertaniannya.

"Ini rutin kita lakukan, guna menjaga kualitas barang yang akan kita kirimkan ke pasar internasional, juga memastikan kesehatan barang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia," bebernya.

Baca Juga:Ekspor Produk Pertanian Kalsel Digenjot

Baca Juga:Kurang Sosialisasi, Asuransi Pertanian Tak Sesuai Target

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner