Pemkab Tanah Bumbu

Sulit Mencari Air dan Rumput, Peternak Sapi Mengeluh

apahabar.com, BATULICIN – Sudah beberapa bulan ini para peternak sapi di Kabupaten Tanah Bumbu kesulitan mencari…

Featured-Image
Rusdi saat memberikan minum kepada hewan ternaknya. Foto-apahabar.com/Ahc21

bakabar.com, BATULICIN – Sudah beberapa bulan ini para peternak sapi di Kabupaten Tanah Bumbu kesulitan mencari air dan rumput.

Di RT 05 Desa Sari Gadung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, ada banyak keluhan peternak mengenai sulitnya mencari air dan rumput segar untuk pakan ternak.

Rusdi, seorang peternak, bahkan harus menempuh jarak puluhan kilometer untuk mendapatkan rumput hijau. Dampak kebakaran hutan dan lahan makin memperparah kondisi itu.

“Di mana-mana rumput sudah mulai layu, bahkan kering. Apalagi musim karhutla rumput habis terbakar dan tidak bisa digunakan untuk makan sapi”, sebutnya.

Jika untuk mencari rumput Rusdi harus menempuh jarak puluhan kilometer, ia juga mesti bersusah payah menimba air di sumur untuk memenuhi kebutuhan hewan ternaknya. Ia menyebut hujan beberapa hari tak sepenuhnya menolong. Air masih sulit dicari. Sumur pun banyak yang kering.

“Meski sudah mulai hujan, tapi masih belum berpengaruh pada sumur dan kolam penampungan air. Untuk minum 1 ekor sapi rata-rata perhari harus menyediakan 25 liter air. Sementara sapi milik peternak di RT 5 ada puluhan ekor,” paparnya.

Keluhan yang sama juga diungkapkan Mahlan, pemilik 5 ekor sapi. Ia harus mencarikan pakan rumput ke desa sebelah.

“Terpaksa kita mencari rumput ke tempat lain yang lumayan jauh. Itu pun tidak terlalu banyak karena sebagian lahannya terbakar,” ungkapnya.

Kondisi seperti itu diharapkan dapat segera berlalu. Pemerintah pun diminta terlibat untuk mencari solusi.

Dinas Pertanian Tanah Bumbu, melalui Kabid Peternakan, Berkat, kepada bakabar.com, Selasa (15/10) menjelaskan persoalan yang menimpa Rusdi dan Mahlan, serta banyak peternak lainnya juga terjadi si sejumlah daerah lain di Indonesia.

Usaha yang paling cepat yakni dengan mencari sumber air untuk hewan ternak. Solusi lainnya bisa melalui pengusulan melalui proposal untuk mendapatkan bantuan irigasi perpompaan berupa peralatan mesin pompa air dan bangunannya.

“Proposal bisa diusulkan lewat anggaran APBD 1, APBD 2, atau APBN. Seperti tahun 2019, kelompok ternak Setia Mandiri di kecamatan Kusan Hulu yang mendapat bantuan dari anggaran APBD 1,” ungkapnya.

Dinas Pertanian Tanah Bumbu juga akan membantu untuk mencukupi kebutuhan para peternak dengan melakukan penghijauan di sejumlah titik. Melalui bantuan itu kelompok ternak akan dapat uang buka lahan, bibit dan pupuk.

“Yang penting ada lokasi lahannya minimal 1 hektare. Permohonan bisa berupa proposal dan nanti kami proses dan masukan pada anggaran APBD 1 atau 2,” tandasnya.

Baca Juga: Sudian Noor Serahkan Hibah Rp 60 Juta ke Langgar Al Muhlisin

Baca Juga: Meski Tercemar, PDAM Tanbu Klaim Air Sungai Satui Aman Dikonsumsi

Baca Juga:Dinas Kesehatan Bantah Isu Warga Satui Terserang Diare dan Muntaber

Baca Juga: 114 Desa dan 16 Kelurahan Ikuti Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

Reporter: Ahc21
Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner