bakabar.com, BANJARMASIN – Partai Gerindra resmi membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil di Pilkada Kalsel 2020.
Posisi Gerindra dinilai strategis. Pada Pileg 2019 kemarin mereka berhasil
memperoleh 8 kursi di DPRD Kalsel.
Sehingga, wajar kiranya partai besutan Prabowo Subianto itu menjadi rebutan.
Lantas, mungkinkah Gerindra menjadi perahu politik terakhir Denny?
Gerindra dinilai akan mengambil langkah strategis di Pilgub tahun depan.
Jika tak memiliki kader untuk maju, Gerindra bisa saja mengusung kembali sang petahana, Sahbirin Noor.
“Apabila membaca peta politik nasional (Gerindra koalisi pemerintah, Red), maka Gerindra bisa saja memberikan dukungan kepada petahana,” ucap Pengamat Politik dan Kebijakan Publik FISIP ULM, Samahuddin Muharram dihubungi bakabar.com, Sabtu (26/10) sore.
Bakal calon gubernur nanti, kata dia, mesti mengantongi 20 persen dari 55 kursi di DPRD Kalsel atau sebanyak 11 kursi.
“Artinya perlu 2 atau 3 partai politik koalisi,” beber mantan Ketua KPUD Kalsel ini.
Apabila hanya Demokrat, maka Denny harus mencari 8 kursi tambahan. Dari PDIP atau Gerindra.
“Dia harus membangun pendekatan politik kepada kedua parpol tersebut. Kalau tak bisa dilakukan, maka harapannya yakni melalui jalur independen. Itu perlu tim yang bersedia mengumpulkan KTP dalam kurun waktu 8 bulan,” pungkasnya.
Demi melancarkan niatnya maju di Pilgub Kalsel 2020, Denny sendiri sudah bersafari ke sejumlah parpol. Mulai Partai Demokrat, NasDem, PKS hingga Gerindra.
Terkait peluangnya, Denny sendiri mengaku sudah berkomunikasi dengan Gerindra.
“Tim relawan kita sudah berkoordinasi dengan pimpinan Partai Gerindra,” ucap Denny Indrayana kepada bakabar.com, pagi tadi.
Terkait pendaftarannya, kata dia, tim relawan akan mewakili pengambalian formulir.
“Saya masih di Melbourne Australia. Senin nanti tim akan mengambil berkas formulir,” jelasnya.
Baca Juga: Mengambil Berkas ke PKB, Isyarat Habib Alwi Maju Pilwali Banjarmasin
Baca Juga: Gerindra Buka Pendaftaran Bacalon di Pilgub 2020, Denny Indrayana Tancap Gas!
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah
