bakabar.com, BANJARMASIN – Kontingen Kalsel turut ambil bagian di Kejurnas Boling Soetopo Jananto Cup 2019 yang berlangsung di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), 7-11 Oktober.
Dalam ajang ini kontingen boling Banua, menerjunkan lima atlet terbaiknya. Masing-masing tiga atlet putra dan dua putri.
Tiga atlet putra itu masing-masing M Risky Asfan, M Andri Rahman dan Totok Supriyanto. Sementara dua peboling putri yakni Raysa Fitrah Suci dan Rara Selvia.
Kelima atlet itu bersaing merebutkan medali masing-masing di nomor singel, double, campuran, trio dan master.
Pada hari pertama ajang yang diikuti 85 atlet putra/putri dari 13 provinsi tersebut, kontingen Kalsel turun di nomor singel putra dan putri.
Namun, ketatnya persaingan membuat peboling Banua belum dapat mempersembahkan medali. Sebaliknya medali emas diborong peboling Jatim.
Untuk nomor singel putra, emas direbut Billy Muhammad Islam. Dari enam kesempatan, Bily mampu mencatatkan nilai tertinggi dari dua pesainnya Yeri Ramadona (DKI) dan Mohammad Andyka Gamaputra (Jabar).
Sedangkan di nomor singel putri, emas Jatim dipersembahkan Shinta Ceysaria Yunita. Shinta unggul dengan raihan nilai tertinggi dari Novie Phang (DKI) dan peboling tuan rumah, Elsa Maria Husin (Sumsel).
Meski gagal mempersembahkan medali di nomor singel putra/putri, kontingen Kalsel akan terus berjuang kembali, besok. Khususnya di nomor double dan campuran.
Manajer kontingen Kalsel, M Risky Asfan berharap di dua nomor tersebut dapat meraih hasil maksimal. “Untuk target sendiri, karena ini tidak pertandingkan di PON, namun kami akan berusahan untuk tampil semaksimal mungkin. Berharap dapat memberikan yang terbaik untuk nama Kalsel,” ujarnya kepada bakabar.com, Selasa (8/10).
Tak lupa dia mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah dalam memberikan dukungan kepada kontingen boling Kalsel sehingga dapat ambil bagian di kejuaraan ini. “Terutama untuk Dispora Kalsel, Bank Kalsel dan bakabar.com,” pungkasnya.
Ajang ini sendiri tak hanya untuk mengukur prestasi atlet. Namun juga sebagai pemantapan persiapan jelang pelaksaan 55th Bowling World Cup 2019 di Jakabaring Bowling Center, 16-24 November nanti.
“Maksud dari kejurnas ini sebenarnya Kita ingin menciptakan atlet-atlet muda baru, atlet-atlet junior baru. Karena kita tahu perkembangan boling di Indonesia cukup pesat. Dengan adanya perkembangan itu, artinya kita perlu hadir untuk membentuk tim-tim junior di setiap daerah,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Abdoelrahman B.Soesilo.
Baca Juga: 11 Bakal Calon Ketua Umum PSSI
Baca Juga: Persiapan Hadapi Petinju Afrika, Daud Yordan Fokus Latihan Penguatan Tubuh
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin