bakabar.com, BANJARMASIN - Menjelang pemilihan kepala daerah 2020 mendatang, calon pemimpin dihadapkan dengan sejumlah pekerjaan baru. Satu di antaranya, persiapan Kalimantan Selatan sebagai penyangga Ibu Kota Negara.
"Ini momentum yang baik untuk mempersiapkan Kalsel dalam manajemen suatu perubahan. Seyogyanya dipersiapkan oleh para calon pemimpin yang akan bertarung nanti," ungkap perwakilan Bappenas RI, Deddy Supriady kepada awak media di sela kegiatan Dialog kebangsaan di Hotel Rattan In Banjarmasin, Kamis (31/10).
Calon kepala daerah yang terpilih nantinya kata Deddy, setidaknya harus memiliki visi dan misi dalam mengantisipasi perubahan. Mulai dari sumber daya manusia, infrastruktur, serta berbagai kebutuhan yang dapat diproyeksikan untuk mendukung IKN.
"Tentu, kepala daerah yang akan datang bisa mencegah atau mengurangi dampak dari adanya ibu kota yang baru ini," lanjut dia.
Senada dengan Dosen Antropologi Universitas Indonesia, Hermansyah. Pada kesempatan itu, dia pun berharap momen ini menjadi peluang sekaligus tantangan yang besar, sehingga membutuhkan seorang pemimpin berkarakter dan mampu mengayomi masyarakatnya.
"Kita harus sama-sama kompak baik pimpinan, aparat penegak hukum, pelaksana pemerintahan, terutama masyarakat itu sendiri," tuturnya.
Belum lagi di era teknologi yang semakin canggih. Dalam bekerja, pemimpin dituntut mampu mengimbangi diri untuk memilah mana yang harus dipertahankan atau dilakukan perubahan.
"Modernisasi akan hadir, tidak bisa hanya berpegang pada tradisional saja. Harus ada yang dipertahankan dan ada yang dimodifikasi," imbuhnya.
Baca Juga: Kejutan, Gerindra Siap Usung Denny Indrayana Jadi Cagub di Pilkada Kalsel
Baca Juga:Kapolres bersama Komisioner KPU dan Bawaslu Sepakat Ciptakan Situasi Aman di Pilkada Kotabaru
Baca Juga:Pilkada 2020 di Banjarbaru Bakal Ramai, Gerindra Dilamar Dokter Halim
Baca Juga: Penegakan Hukum Bawaslu Kalsel Terbaik Kedua, Modal Manis di Pilkada Serentak
Reporter: Musnita Sari
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin