bakabar.com, THAILAND – Valentino Rossi masih berambisi merebut juara dunia balapan MotoGP tahun depan. Salah satu rencana besarnya diumbarnya jelang gelaran GP Thailand.
Musim ini, sudah dipastikan pembalap berusia 40 tahun asal Italia tersebut gagal meraih gelar juara. Hingga 19 seri musim ini, rider Yamaha Monster Energy itu tercecer jauh dari kandidat utama, Marc Marquez.
Rossi ada diurutan 6 dengan 137 poin. Dengan hanya menyisakan 5 seri balapan lagi, dengan dua podium yang berhasil direbutnya tak mungkin lagi mengejar Marquez (300 poin).
Tak ayal, Rossi harus menyimpan ambisinya menggenapi gelar juara dunia untuk ke-10. Sebuah rencana pun disiapkannya. Salah satunya, Rossi akan membawa kepala kru (crew chief) baru musim depan.
Dikutip dari laman resmi MotoGP, Kamis (3/10) malam, Rossi akan bekerja dengan David Muñoz yang menangani pebalap Moto2 Nicolo Bulega di SKY Racing Team VR46. Munoz akan menggantikan crew chief saat ini Silvano Galbusera.
Muñoz bekerja dengan Francesco Bagnaia musim lalu untuk membantu pebalap asal Italia itu menjadi juara dunia Moto2. Dan tahun ini telah menjadi aktor di balik kembalinya performa Bulega. Sedangkan Galbusera telah bekerja dengan Rossi sejak 2014.
Tetapi The Doctor nampaknya ingin penyegaran dalam upayanya kembali ke jajaran pebalap papan atas tahun depan.
“Iya benar, mulai tahun depan aku akan mengganti kepala mekanikku,” kata Rossi dalam jumpa pers jelang GP Thailand, Kamis.
“Setelah Misano, kami bicara bersama dengan Silvano karena kami ingin mencoba dan melakukan sesuatu agar lebih kuat,” lanjutnya.
Ia pun memberikan alasannya. “Ada beberapa faktor karena Silvano ingin melanjutkan kerjanya dengan Yamaha namun dengan tingkat stres yang lebih rendah dan lebih jarang keluar dari Italia,” bebernya.
“Juga pada waktu yang sama, Yamaha ingin membuat tim uji lebih kuat tahun depan, untuk memperbaiki diri di Eropa,” kata Rossi yang akan berusia 41 musim depan itu.
Galbusera menggantikan Jeremy Burgess sebagai kepala kru Rossi pada 2014. Sejak itu keduanya telah mengemas sembilan kemenangan selama enam musim bersama.
Galbusera akan menangani tim uji Yamaha setelah musim ini. Tentang Muñoz, Rossi mengaku sangat menantikan bekerja dengannya.
“Aku menantikannya dan ini adalah pengalaman baru, dia belum punya pengalaman dengan MotoGP. Dia sangat muda dan memiliki ide-ide bagus dan pada akhirnya semuanya senang. Silvano senang bisa bertahan dengan tim uji, jadi kami akan coba dan melihat jika kami bisa lebih kuat.”
Rossi sangat mengenal Muñoz dan telah mengamati performanya ketika bersama tim yang ia miliki di Moto2.
“Tahun lalu dia bekerja sangat baik dengan Pecco. Aku suka cara dia mengakhiri muism ketika dia memiliki banyak tekanan dan Pecco sedikit gugup jika gelar juara direbut Oliveira,” ungkap Rossi.
“Aku suka bagaimana dia bisa tenang dan caranya mengatasi situasi. Aku memintanya. Sayangnya, jadi sesuatu yang negatif untuk tim kami. Karena dia adalah orang yang penting bagi tim, tapi ini patut dicoba, kita lihat saja,” pungkas Rossi.
Baca Juga: Jelang Kualifikasi PD 2022 Zona Asia, Cuaca Dubai Bersahabat dengan Timnas
Baca Juga: Selain Kakak Adik, Barito Juga Boyong Rajiv Hadapi Kalteng Putra
Sumber: Antara
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin