Tak Berkategori

Tim Gabungan Polda Kalteng Buru Komplotan Pencuri Uang Pengusaha Walet

apahabar.com, PALANGKARAYA – Tim gabungan dari Satreskrim Polres Palangkaraya, Polsek Pahandut bersama Polda Kalteng, memburu komplotan…

Featured-Image
Anggota Satreskrim Polres Palangkaraya bersama tim identifikasi setempat melakukan olah TKP di lokasi pencurian uang sebesar Rp500 juta dengan modus pecah kaca mobil yang terjadi di Jalan Kahayan Palangkaraya, Senin (09/09). Foto – Antara/HO-Polres Palangkaraya

bakabar.com, PALANGKARAYA - Tim gabungan dari Satreskrim Polres Palangkaraya, Polsek Pahandut bersama Polda Kalteng, memburu komplotan pencuri uang ratusan juta milik pengusaha sarang burung walet asal Barito Selatan (Barsel).

Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Nandi Indra Nugraha, Rabu (11/09) mengatakan, pembentukan tim gabungan tersebut diperlukan karena komplotan tersebut diduga sangat profesional dalam melakukan pencurian.

“Dugaan profesional itu terlihat dari caranya bekerja dan terorganisir. Hanya dalam hitungan detik, komplotan itu berhasil mengambil uang milik korbannya yang berada di dalam mobil,” beber dia, seperti dikutip bakabar.com dari Antara.

Dikatakan mantan Kapolsek Teweh Tengah, Polres Barito Utara itu, untuk mengungkap pencurian uang pengusaha walet bernama Bariah dengan total Rp500 juta tersebut, penyidik kepolisian setempat sudah memeriksa sejumlah saksi.

Dia mengatakan korban juga dimintai keterangan guna menyinkronkan pernyataan yang diberikan para saksi. Dengan begitu, ada petunjuk bagi petugas dalam memburu dan mencari tahun keberadaan komplotan tersebut.

“Dalam perkara ini kami butuh beberapa waktu untuk mengungkap kasus ini, karena anggota masih memcari sejumlah petunjuk agar mengetahui dari mana asal para pelaku hingga berani beraksi di wilayah kita,” bebernya.

Nandi menambahkan, modus operandi para pelaku ketika beraksi tentunya sudah memiliki perannya masing-masing.

Ada yang bertugas mengintai para korban mengambil uang dari dalam kantor bank, kemudian ada yang sebagai pemberi kode bahwa incarannya sudah keluar membawa uang dalam jumlah banyak, selanjutnya ada yang bertugas sebagai eksekusi ketika mobil dalam kondisi berhenti dan terparkir di suatu tempat

“Intinya kami terus mempelajari modus operandi mereka, serta melacak pelarian kawanan pencuri uang ratusan juta dengn cara pecah kaca mobil, sehingga uang ratusan juta milik korban hilang begitu saja dalam sekejab,” pungkas Nandi.

Baca Juga: Malam Tadi, Polisi Sikat Penjual Togel di Pandawan HST

Baca Juga: Polisi Diminta Usut Peran Kadis Pendidikan Banjar Terkait Dugaan Ijazah Palsu

Sumber: Antara
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner